Lima Lapangan dan Akses Jalan Menuju GBT Dibenahi Standar FIFA

Sabtu, 26 Oktober 2019 - 20:10 WIB
Lima Lapangan dan Akses Jalan Menuju GBT Dibenahi Standar FIFA
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi memeriksa venue dan fasilitas di GBT.
A A A
SURABAYA - Pemkot Surabaya langsung melakukan konsolidasi untuk memenuhi semua persyaratan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, standar internasional mengharuskan setiap venue memiliki lima lapangan latihan. Juga akses menuju stadion utama yang harus bisa dilalui bus pemain.

“Lima lapangan itu sudah kita siapkan enam alternatif. Yakni, lapangan di Gelora Putra Lakarsantri, lapangan Karanggayam, lapangan Gelora 10 November, kemungkinan di lapangan Made, dan dua lapangan baru yang akan kita bangun di Gelora Bung Tomo (GBT),” kata Eri Cahyadi saat melakukan survei bersama sejumlah dinas terkait di Surabaya, Sabtu (26/10/2019).

“Yang sudah siap saat ini kan lapangan di Lakarsantri dan Gelora 10 November. Berarti kurang tiga lagi,” sambungnya.

Survei dilakukan di hampir semua titik. Yakni di Lakarsantri, Made, dan GBT. Di GBT, dua lapangan baru bakal dibangun di sisi timur.

“Lapangan-lapangan untuk latihan ini akan dilengkapi fasilitas standar internasional. Yakni, rumput khusus, kamar ganti, toilet, bench, dan lampu dengan daya minimal 800 watt,” katanya.

Tak hanya itu, pemkot juga menyiapkan akses baru menuju GBT yang akan disambungkan dari Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB). Nantinya, JLLB akan tersambung dengan jembatan layang yang kini sedang dibangun Pelindo III dari tol Surabaya-Gresik menuju Terminal Teluk Lamong.

“Dengan demikian, nanti akan ada tiga akses jalan menuju GBT. Yakni, lewat Pakal, lewat jalan di bawah tol Surabaya-Gresik, dan dari jalan layang Pelindo yang tersambung ke JLLB,” imbuhnya.

Kebutuhan lahan untuk akses jalan dari JLLB ke GBT, kata Eri, relatif lebih mudah karena hanya perlu membebaskan empat persil lahan.

“Dari empat persil itu, satu milik warga sedangkan tiga lainnya milik investor. Investor nanti kita panggil apakah bisa jika lahan mereka kita jadikan fasum,” ucapnya.

Eri menambahkan, pengerjaan akses jalan dan lapangan latihan akan dilakukan secara paralel. “Karena APBD disahkan 10 November, maka lelang bisa langsung jalan. Januari akhir InsyaAllah sudah dikerjakan. Kami targetkan Oktober atau November tahun depan sudah rampung semua,” kata Eri.

Survei juga mendetailkan beberapa teknis pekerjaan. Termasuk penyiapan buffer zone yang akan menjadi benteng pepohonan antara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo dan GBT. Tujuannya, bau TPA yang menyengat bisa diredam oleh pepohonan.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1271 seconds (0.1#10.140)