Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa 100 Persen Siap Jaga NKRI
A
A
A
SURABAYA - Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa, menegaskan kesetiannya untuk terus membenteni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman perpecahan.
(Baca juga: Patok Batas Indonesia-Papua Nugini 52 Tahun Tak Tersentuh Patroli )
Kesetiaan ini ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Pagar Nusa, M. Nabil Haroen saat menghadiri acara pelantikan Pengurus Pencak Silat Pagar Nusa Jatim di lapangan parkir timur Delta Plaza, Minggu (27/10/2019).
Menurutnya, Pencak Silat Pagar Nusa siap 100 persen menjaga dan membentengi NKRI dari kelompok-kelompok tertentu yang berupaya memecah belah bangsa.
Gus Nabil, panggilan akrab M. Nabil Haroen menegaskan, sebagai perguruan pencak silat bawah naungan PBNU, pihaknya tidak akan mundur sedikitpun dalam menjaga NKRI. "Kita tidak akan mundur jika ada yang mengganggu NKRI," katanya.
Dia menambahkan, guna memperkuat peran dan fungsi Pagar Nusa, pihaknya menginstruksikan pada seluruh anggota pencak silat dibentuk pada 3 Januari 1986 itu untuk terus menambah jumlah anggota baru.
Lebih lanjut dia juga meminta agar jumlah cabang dan ranting Pagar Nusa ada di setiap daerah di Indonesia. "Tahun depan target kita adalah go internasional. Kita juga sudah banyak mendapat prestasi," ujarnya.
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar yang turut hadir dalam pelantikan ini meminta agar anggota Pagar Nusa terus meningkatkan kualitasnya. Hal ini penting agar bisa bersaing dengan perguruan silat yang lain.
Mengusung semangat menjaga NKRI, tentu hal yang kurang tepat ketika Pagar Nusa kalah dalam persaingan. "Pagar Nusa harus ada di setiap sekolah Maarif NU. Pagar Nusa harus ada di setiap pesantren dan Pagar Nusa harus ada di setiap desa dan kecamatan di Jatim," katanya.
Diketahui, menurut ensiklopedia NU, Pagar Nusa bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan seni bela diri pencak silat Indonesia. Pagar Nusa dibentuk pada 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jatim.
NU mengesahkan pendirian dan kepengurusannya melalui Surat Keputusan tertanggal 9 Dzulhijjah 1406/16 Juli 1986. Lahirnya Pagar Nusa berawal dari perhatian dan keprihatinan para kiai NU terhadap surutnya ilmu bela diri pencak silat di pesantren.
(Baca juga: Patok Batas Indonesia-Papua Nugini 52 Tahun Tak Tersentuh Patroli )
Kesetiaan ini ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Pagar Nusa, M. Nabil Haroen saat menghadiri acara pelantikan Pengurus Pencak Silat Pagar Nusa Jatim di lapangan parkir timur Delta Plaza, Minggu (27/10/2019).
Menurutnya, Pencak Silat Pagar Nusa siap 100 persen menjaga dan membentengi NKRI dari kelompok-kelompok tertentu yang berupaya memecah belah bangsa.
Gus Nabil, panggilan akrab M. Nabil Haroen menegaskan, sebagai perguruan pencak silat bawah naungan PBNU, pihaknya tidak akan mundur sedikitpun dalam menjaga NKRI. "Kita tidak akan mundur jika ada yang mengganggu NKRI," katanya.
Dia menambahkan, guna memperkuat peran dan fungsi Pagar Nusa, pihaknya menginstruksikan pada seluruh anggota pencak silat dibentuk pada 3 Januari 1986 itu untuk terus menambah jumlah anggota baru.
Lebih lanjut dia juga meminta agar jumlah cabang dan ranting Pagar Nusa ada di setiap daerah di Indonesia. "Tahun depan target kita adalah go internasional. Kita juga sudah banyak mendapat prestasi," ujarnya.
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar yang turut hadir dalam pelantikan ini meminta agar anggota Pagar Nusa terus meningkatkan kualitasnya. Hal ini penting agar bisa bersaing dengan perguruan silat yang lain.
Mengusung semangat menjaga NKRI, tentu hal yang kurang tepat ketika Pagar Nusa kalah dalam persaingan. "Pagar Nusa harus ada di setiap sekolah Maarif NU. Pagar Nusa harus ada di setiap pesantren dan Pagar Nusa harus ada di setiap desa dan kecamatan di Jatim," katanya.
Diketahui, menurut ensiklopedia NU, Pagar Nusa bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan seni bela diri pencak silat Indonesia. Pagar Nusa dibentuk pada 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jatim.
NU mengesahkan pendirian dan kepengurusannya melalui Surat Keputusan tertanggal 9 Dzulhijjah 1406/16 Juli 1986. Lahirnya Pagar Nusa berawal dari perhatian dan keprihatinan para kiai NU terhadap surutnya ilmu bela diri pencak silat di pesantren.
(eyt)