Tega Siram Janda dengan Air Keras, Ini Pengakuan Pelaku

Minggu, 27 Oktober 2019 - 18:07 WIB
Tega Siram Janda dengan Air Keras, Ini Pengakuan Pelaku
Dua pelaku penyiraman air keras di Kabupaten Merangin, berhasil dilumpuhkan oleh anggota Satreskrim Polres Merangin. Foto/SINDOnews/Nanang Fahrurozi
A A A
MERANGIN - Dua pelaku penyiram air keras terhadap seorang janda di Kabupaten Merangin, berhasil dilumpuhkan dengan timah panas anggota Satreskrim Polres Merangin.

(Baca juga: Siram Janda dengan Air Keras, 2 Pria Ditembak Polisi )

Aksi sadis kedua pelaku ini, dilakukan lantaran dibayar untuk menyiram korbannya. Mereka mengaku mendapatkan bayaran hanya Rp4 juta, untuk melukai korbanya.

"Awalnya saya komunikasi lewat media sosial (Medsos) Facebook (FB), dan berlanjut di inbok oleh AZ sering saya panggilnya Datuk, dan dia menawarkan pekerjaan kepada saya dan minta tolong saya," ungkap Habibi, saat di jumpai di Polres Merangin.

Dari percakapannya dengan AZ, bahwa meminta dirinya untuk menyiram air keras korban yang juga istri mudanya.

"Alasannya istri mudanya mulai berulah, dan meminta saya untuk menyiram air keras. Dia janjikan akan membayar untuk pekerjaan itu sebesar Rp4 juta, karena kepepet uang untuk bayar kos dan makan untuk keluarga, saya menyanggupinya," ujarnya lagi.

Foto korban juga di kirim AZ kepada pelaku, dan dijelaskan keberadaan korban dan bekerja di warung.

"Saya tidak kenal dengan korban, dan saya dikirimi foto korban, setelah itu saya minta uang jalan sebesar Rp500 ribu, dan diberikan oleh istri tua AZ. Setelah itu saya beli air keras di Rantau Panjang, lalu saya masukan ke dalam botol plastik. Bersama kawan saya Jimy, langsung berangkat menuju warung dimana korban bekerja," katanya.

Sementara itu pengakuan pelaku Jimy, dirinya ikut membantu menyiram korban akibat tidak punya uang untuk membayar kredit motornya. "Saya terpaksa mau ikut ajakan Habibi, karena saya juga butuh uang untuk bayar kredit motor dan membeli beras," ungkap Jimy.

Usai melakukan aksinya kedua pelaku yang berpura-pura membeli teh, mendekati korban. Setelah dekat korban, pelaku langsung menyiram air keras dan melarikan diri.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0450 seconds (0.1#10.140)