Demi Ketahanan Pangan, Prajurit Kostrad Buka Lahan di Perbatasan

Minggu, 27 Oktober 2019 - 19:04 WIB
Demi Ketahanan Pangan, Prajurit Kostrad Buka Lahan di Perbatasan
Prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, bantu masyarakat di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, membuka lahan untuk ketahanan pangan. Foto/Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad
A A A
KEEROM - Prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, bekerja keras menyiapkan lahan dan bibit sayuran di Kampung Senggi, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.

(Baca juga: Patok Batas Indonesia-Papua Nugini 52 Tahun Tak Tersentuh Patroli )

Tak peduli lagi badan telah bermandi peluh, para prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini tersebut, terus bergerak demi terciptanya ketahanan pangan di masyarakat.

Komandan Kompi Pos Komando Taktis Senggi, Kapten Inf. Sujito menuturkan, kegiatan itu merupakan bagian dari bakti TNI di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, untuk membantu masyarakat yang tinggal di perbatasan.

Distrik Senggi, yang berada di dataran tinggi dan memiliki suhu udara dingin, sangat cocok untuk bercocok tanam tanaman produktif jenis sayuran seperti cabai, terong, ketimun, tomat, kacang panjang, sawi, dan bayam.

Demi Ketahanan Pangan, Prajurit Kostrad Buka Lahan di Perbatasan


Para prajurit memanfaatkan lahan kosong milik Dinas Perhubungan Bandara Senggi, untuk memulai bercocok tanam tanaman sayuran. Sebelumnya lahan tersebut hanya berisi semak belukar, kini oleh para prajurit lahan tersebut disulap menjadi lahan yang siap ditanam.

Serka Dwi Agus dengan lima orang anggotanya, menyiapkan lahan dan bibit sayuran yang akan di tanam di lahan tersebut. "Saya harap, dengan lahan pertanian dan bibit sayuran tersebut, masyarakat di sini dapat memproduksi sayur-sayuran yang dapat bermanfaat bagi seluruh warga yang ada di Distrik Senggi," tutur Dwi.

Selain membantu petani dan masyarakat dalam penyiapan lokasi lahan pertanian, Dankima PosbKotis Senggi, Kapten Inf. Sujito disela-sela waktu yang ada juga memberikan motivasi dan cara bercocok tanam kepada warga.

"Memanfaatkan lahan kosong di sekitar Bandara Senggi, untuk di tanami tanaman produktif jenis sayuran seperti cabai, terong, ketimun, tomat, kacang panjang, sawi dan bayam, juga merupakan bentuk mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan," ujarnya.

"Sebab dengan adanya pemanfaatan lahan kosong tersebut, masyarakat memiliki tanaman pangan sendiri, yang akan mengurangi ketergantungan pangan dari luar dan pastinya lebih sehat tanaman sayur-sayuran yang diproduksi oleh diri-sendiri," imbuhnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.3200 seconds (0.1#10.140)