APBD Surabaya Rp10,3 T, Fokus Infrastruktur Sampai Pendidikan

Kamis, 31 Oktober 2019 - 12:12 WIB
APBD Surabaya Rp10,3 T, Fokus Infrastruktur Sampai Pendidikan
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya, Ery Cahyadi menjelaskan fokus kucuran APBD 2020. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Tahun anggaran 2020 jadi tahun terakhir bagi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, setelah 10 tahun menjadi wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan.

Pada tahun terakhirnya menjadi orang nomor satu di Kota Surabaya, APBD yang akan digedok tepat 10 November nanti memiliki kekuatan Rp10,3 triliun.

Fokus utama dalam pengucuran APBD itu akan termakan banyak di sektor infrastruktur, kesehatan hingga bidang pendidikan. Ditambah lagi penguatan kpasitas SDM serta dukungan sarana di tiap wilayah.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Ery Cahyadi menuturkan, prioritas pembangunan itu sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya. Fokusnya tahun depan adalah infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.

Khusus infrastruktur, tahun depan akan melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) ruas Sememi ke Utara-Fly Over Teluk Lamong, dan melanjutkan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) ruas Nambangan-Kedungcowek.

"Ada juga pengadaan tanah dan pelebaran frontage road Wonokromo, pengadaan tanah dan pembangunan jalan akses menuju Gelora Bung Tomo, dan pengadaan tanah serta pembangunan jalan akses Lapangan Tembak," kata Ery, Kamis (31/10/2019).

Ia melanjutkan, ada pula pengadaan tanah dan pembangunan Jembatan Gunungsari (Gajah Mada), pembangunan box culvert diversi Gunungsari, pembangunan Jembatan Joyoboyo, Jembatan Ngagel, dan Jembatan Undaan Wetan-Undaan Kulon.

"Tahun depan juga akan membangun pedestrian di 18 lokasi, dan pembangunan rumah pompa pada dua lokasi, pengadaan pemasangan pompa air pada 7 lokasi dan pengadaan alat berat," ucapnya.

Anggaran inrastruktur itu, katanya, berada di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan. Tahun depan, anggaran mereka mencapai Rp 1,2 triliun.

Sedangkan dalam bidang kesehatan, tahun depan ada inovasi besar-besaran, yaitu pembangunan fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH) dan radioterapi di RSUD dr M. Soewandhie. Dua fasilitas ini dinilai sangat penting karena pasien kanker di Kota Surabaya cukup tinggi.

Sementara dalam bidang pendidikan, anggarannya melebihi 20 persen dari total APBD. Anggaran itu untuk membiayai pendidikan gratis SD-SMP, apalagi perhitungan BOPDA sudah per-rombel, bukan per-kepala lagi.

Bahkan, nanti akan ada pemberian jasa pelayanan bagi guru sekolah swasta sebanyak Rp1 juta per orang per bulan. "Ada pula berbagai beasiswa yang disediakan oleh pemkot, sehingga anggarannya juga lumayan besar," jelasnya.

Selain itu, tahun depan Pemkot Surabaya juga akan fokus pembenahan berbagai infrastruktur demi mempersiapkan tuan rumah piala dunia U-20 pada 2021. Pembenahan akses jalan dan lapangan penunjang akan dikerjakan dengan menggunakan APBD 2020. "Kira-kira itu fokus pemkot tahun depan," sambungnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8020 seconds (0.1#10.140)