Bulog Pastikan Persediaan Pangan di Wilayah Jatim Aman

SURABAYA - Mengantisipasi tingginya permintaan beras di masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, Bulog Divisi Regional (Divre) Jatim, menyiapkan beras medium.

Penyiapan beras medium ini dilakukan Bulog Divre Jatim, bersama 13 Bulog Sub Divre yang berada di kabupaten dan kota di Jatim. Beras medium yang disiapkan mencapai 631.000 ton.

Kepala Bulog Divre Jatim, Khozin mengatakan, persediaan pangan beras di Bulog Jatim, sampai September 2019 sebanyak 631 ribu ton dan cukup untuk konsumsi sampai akhir 2019. Sedangkan persediaan beras nasional sekitar 2,2 juta ton.

Menurutnya, tugas bulog selain menjaga ketersediaan pangan, juga melaksanakan keterjangkauan artinya harus melakukan operasi pasar. "Di Jatim, Bulog mempunyai 13 Sub Divre di 38 kabupaten dan kota siap melakukan operasi pasar (OP) atau Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH)," katanya, Kamis (31/10/2019).

Operasi pasar ini digelar untuk menjaga kestabilan harga beras. Dalam operasi pasar, setiap hari menyiapkan 400 ton beras medium per hari dengan harga konsumen Rp8.100 per kilogram.

Beras operasi pasar jika dijual ke distributor dan pedagang ditambah biaya ongkos angkut dan kemasan karung atau tas sekitar Rp 8.300 per kilogramnya bisa lebih. "Kami minta masyarakat tidak panik karena stok dan persediaan beras di gudang-gudang Bulog di Jatim cukup banyak," terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa mengingatkan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, agar terus memantau dan menjaga stabilitas stok dan harga kebutuhan pokok. Khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru. Bahkan, dua minggu lagi akan ada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Biasanya umat Islam menggelar perayaan Maulid Nabi dengan besar-besaran. Sehingga membutuhkan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga yang terjangkau," katanya.