Diklarifikasi Makelar Perizinan, Risma Bilang Fuad Korban Fitnah

Kamis, 31 Oktober 2019 - 15:43 WIB
Diklarifikasi Makelar Perizinan, Risma Bilang Fuad Korban Fitnah
Politisi Nasdem, Imam Syafii, memberikan keterangan usai Sidang Paripurna DPRD Surabaya, Kamis (31/10/2019). Foto /Ist
A A A
SURABAYA - Nama putra Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Benardi, mencuat di Sidang Paripurna DPRD Surabaya, Kamis (31/10/2019).

Hal itu terucap langsung dari sang Ibu saat diinterupsi terkait calo perizinan yang dilontarkan politisi Nasdem, Imam Syafi'i.

Permasalahan ini mulai berawal dari tanggapan Fraksi Demokrat-Nasdem terkait keberadaan calo perizinan di Kota Surabaya.

Sekretaris Fraksi Nasdem Imam Syafi'i mengatakan, jika keberadaan calo atau mafia itu saat ini menjadi perbincangan hangat tanpa menyebut nama.

"Kami dengar dari para pelaku usaha ini jika mengurus perizinan dengan cara normal ini tidak kunjung jadi, tapi ketika ada yang membantu menguruskan jadi lebih cepat. Nah ini kan perlu diusut tuntas," kata Imam, ditemui seusai Sidang Paripurna.

Menurut Imam, hal ini tidak sesuai dengan visi Pemkot Surabaya yang mengatakan akan menyederhanakan perizinan. Kenyataannya justru tidak sederhana dan malah dicari-cari kelemahannya. "Perlu diungkapkan yang begini ini," ujar Imam.

Sejurus kemudian, Wali Kota terbaik dunia ke-3 ini menjawab dari pernyataan Imam terkait putranya. Fitnah tersebut diakuinya sering mencuat. Hanya saja, kebenaran dari isu itu menurutnya tidak jelas adanya.

"Di izin kami itu prosesnya online. di proses lelang kami selalu dampingi dari Kejaksaan. Di perizinan kami juga melibatkan kampus untuk terlibat. Betapa sakitnya fitnah itu. Kemarin, anak saya difitnah pakai narkoba. Kemarin anak saya difitnah jadi makelar perizinan," kata Wali Kota Risma.

Risma dengan keras menyatakan bahwa jika fitnah tersebut benar adanya maka akan ditindak. "Tapi jika tidak saya doakan berbalik pada yang membuat fitnah," kata dia dengan nada tinggi.

Pada kesempatan akhir paripurna pun, Risma dengan langkah tegas meninggalkan ruangan didampingi seluruh Kepala OPD tanpa memberikan pernyataan kepada media massa.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8406 seconds (0.1#10.140)