Pemkab Blitar Siapkan Pemulangan TKW Lumpuh di Arab Saudi

BLITAR - Anik Widayati, buruh migran Arab Saudi asal Desa Maron, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, mengalami kelumpuhan di tempat kerja.

Meski berstatus ilegal, Pemkab Blitar berjanji akan membantu pemulangan Anik ke tanah air.

“Kami juga sudah meminta pihak keluarga segera membuat pengaduan resmi ke Disnaker,“ kata Kasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Jarun, kepada wartawan di Blitar, Kamis (31/10/2019).

Kabar tentang kelumpuhan Anik Widayati pertama kali beredar di media sosial facebook. Sejumlah akun yang ditengarai sebagai komunitas sesama buruh migran yang mengunggah pertama kali.

Mendengar itu Disnaker Pemkab Blitar langsung bergerak melakukan penelusuran, termasuk mendatangi pihak keluarga. Keterangan yang disampaikan suami Anik, istrinya sudah 7 tahun tidak berkirim kabar.

Tiba-tiba dia menerima kabar istrinya sakit lumpuh. “Informasi yang disampaikan pihak keluarga yang bersangkutan sejak berangkat tidak pernah berkomunikasi lagi,“ kata Jarun.

Terkait upaya pemulangan Anik ke tanah air, Pemkab Blitar secepatnya berkoordinasi dengan kementrian luar negeri. Meski statusnya sebagai buruh migran ilegal, Pemkab berharap warganya tetap bisa pulang dalam keadaan selamat. “Secepatnya kami menyampaikan ke Kementerian Luar Negeri,” kata Jarun.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Abdul Munib yang berharap penanganan bisa segera direalisasikan.

Selain statusnya warga Kabupaten Blitar, apa yang menimpa yang bersangkutan merupakan musibah yang perlu mendapat uluran pertolongan. “Bagaimanapun yang bersangkutan adalah warga Kabupaten Blitar. Sebab Pemkab harus bisa memberikan solusi nyata,“ kata dia.