Polda Jatim Ajak Masyarakat Tonton Film Hanya Manusia

Jum'at, 01 November 2019 - 14:02 WIB
Polda Jatim Ajak Masyarakat Tonton Film Hanya Manusia
Film Hanya Manusia akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada 7 November mendatang. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Divisi Humas Polri merilis sebuah film berjudul 'Hanya Manusia' yang mengusung Human Trafficking atau Perdagangan Manusia.

Film yang disutradarai Tepan Kobain dan penulis skenario Monty Tiwa itu akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada 7 November mendatang.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengajak seluruh warga Jatim menyaksikan film yang mengangkat nilai-nilai kemanusiaan tersebut.

Mabes Polri memproduksi film 'Hanya Manusia' dikarenakan kasus perdagangan manusia peningkatannya sangat luar biasa. Dari data Mabes Polri, tahun ini kasus human trafficking naik 300% dibanding tahun lalu.

"Anak-anak remaja yang diperdagangkan dengan alasan bekerja di luar negeri Hongkong, Malaysia, tetapi akibatnya dijadikan kegiatan yang mendatangkan kerugian bagi anak anak," kata dia di Mapolda Jatim, Jumat (1/11/2019).

Menurut Barung, film ini diproduksi sebagai bentuk pembelajaran masyarakat agar tidak mudah terbujuk rayu dengan orang-orang yang memberikan pekerjaan di luar negeri. Misalnya, dengan menjanjikan bekerja sebagai asisten rumah tangga, tapi sebenarnya mereka dilacurkan.

"Ya, secara terbuka saya sampaikan, karena kami menilai film itu menjadi pembelajaran yang mengedukasi bagi masyarakat, maka harus ditonton. Karena dengan film, edukasi lebih cepat ditangkap (dipahami) oleh masyarakat daripada seminar dan FGD," kata dia.

Film Hanya Manusia bercerita tentang Annisa (Prisia Nasution) yang merupakan seorang perwira muda. Dia dihadapkan dengan pilihan sulit antara tugas dan keluarganya. Annisa harus memecahkan masalah atau teror penculikan anak-anak perempuan di bawah umur.

Selain Prisia Nasution, film ini juga dibintangi oleh Yama Carlos, Lian Firman, Tegar Satrya, Verdi Solaiman, dan Soleh Solihun.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1351 seconds (0.1#10.140)