Animo Warga Surabaya dan Jakarta untuk Studi di Belanda Tinggi

Sabtu, 02 November 2019 - 09:43 WIB
Animo Warga Surabaya dan Jakarta untuk Studi di Belanda Tinggi
Suasana acara Dutch Placement Day (DPD) yang digelar Nuffic Neso di Erasmus Huis, Kedutaan Besar Belanda di Kuningan, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Setelah sukses melaksanakan Dutch Placement Day (DPD) di Kota Surabaya 29 Oktober 2019, Nuffic Neso Indonesia menggelar acara yang sama di Kota Jakarta

Nuffic Neso Indonesia memboyong 22 universitas riset maupun universitas ilmu terapan Belanda untuk bertemu dengan masyarakat Jakarta yang tertarik untuk studi di Belanda pada jenjang studi bachelor dan master di Belanda.

“Melalui pameran pendidikan tinggi Belanda ini, diharapkan dapat meningkatnya kesadaran para pelajar. Yakni untuk membekali dirinya dengan pengetahuan dan kemampuan dengan baik untuk dapat bersaing di era globalisasi,” kata Direktur Nuffic Neso Indonesia Peter van Tuijl saat membuka acara di Erasmus Huis, Kedutaan Besar Belanda di Kuningan, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Peter mengatakan, DPD menjadi one stop information centre bagi pengunjung untuk dapat berkonsultasi langsung dengan delegasi dari universitas Belanda. Kemudian mengikuti presentasi yang diberikan oleh universitas dan lembaga pengelola beasiswa. Juga berpartisipasi dalam seminar menulis motivation statement, atau seminar pendidikan untuk guru dan orang tua serta mengikuti test simulasi IELTS.

Menurut Peter, setiap tahun Nuffic Neso Indonesia menyelenggarakan pameran pendidikan Belanda atau yang disebut “Dutch Placement Day (DPD)” dan kota Jakarta selalu menjadi kota yang wajib untuk menggelar acara yang ditunggu setiap peminat studi di luar negeri.

“Dengan menghadiri acara ini, pengunjung mendapatkan informasi langsung dari universitas di Belanda tentang program studi yang ditawarkan. Termasuk biaya-biaya yang bersangkutan selama kuliah di Belanda, cara pendaftaran, dan persiapan-persiapan yang perlu dilakukan untuk mendaftar ke universitas di Belanda,” kata Peter.

Sebelumnya, Nuffic Neso Indonesia telah memboyong 11 institusi pendidikan tinggi Belanda untuk bertemu masyarakat Surabaya pada 29 Oktober 2019 lalu. Sebanyak 22 institusi pendidikan tinggi Belanda mempunyai jadwal padat untuk hadir dalam rangkaian pameran pendidikan DPD & European Higher Education Fair (EHEF) di Jakarta.

Menurut Peter, alasan banyaknya institusi pendidikan tinggi Belanda yang berpartisipasi pada acara DPD di Jakarta karena mereka melihat besarnya potensi masyarakat baik dari segi minat maupun kemampuan untuk sekolah di luar negeri.

“Antusias masyarakat Jakarta terhadap informasi pendidikan di luar negeri khususnya di Belanda dapat terlihat dari jumlah pendaftar yang tercatat mencapai sebanyak 1.802 prang. Terdiri dari pelajar, lulusan SMA, mahasiswa perguruan tinggi, karyawan, orang tua murid, maupun praktisi akademis,” jelas Peter.

Peter menjelaskan, sektor pendidikan tinggi Belanda menyediakan lingkungan belajar yang sangat berorientasi internasional. “Sebagai international student, pelajar Indonesia akan disambut oleh masyarakat Belanda yang dinamis, menghargai perbedaan, dan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris,” kata Peter van Tuijl,

Peter mengungkapkan, masyarakat Belanda memiliki reputasi berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan lancer. Hal ini dapat menjadi pertimbangan yang mendasar bagi masyarakat Indonesia untuk memilih Belanda sebagai pilihan untuk melanjutkan studi.

Sebagai negara yang mempunyai keterikatan sejarah dengan Indonesia, kata Peter, pelajar Indonesia di Belanda akan menemukan banyak hal yang akan membuat dirinya feels like home.

“Seperti beberapa kata bahasa Indonesia yang sama dengan bahasa Belanda, makanan dan restaurant Indonesia yang tersedia di pusat keramaian, serta perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) yang selalu menghadirkan acara-acara di setiap kota di Belanda,” kata dia.

Pada saat acara DPD 2019 ini, Nuffic Neso Indonesia juga mengundang orang tua, guru dan juga para siswa untuk mengikuti seminar dengan tema “Higher Order Thinking Skills”.

“Diharapkan setelah mengikuti seminar ini para peserta dapat membantu siswa dalam mengeksplorasi kemampuan diri dan berpikir kritis dalam menentukan tujuan studi setelah lulus dari SMA,” kata Peter.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4288 seconds (0.1#10.140)