Aktivitas Fisik Tingkatkan Daya Tahan Tubuh pada Anak

Sabtu, 02 November 2019 - 13:45 WIB
Aktivitas Fisik Tingkatkan Daya Tahan Tubuh pada Anak
Sales and Marketing Director of Consumer Health Dexa PT Dexa Medica Andrew Sulistya (kiri) bersama pakar tumbuh kembang anak dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) di StimunoTimo Land, Tunjungan Plaza, Sabtu (2/11/2019).Foto/SINDON
A A A
SURABAYA - Membiasakan anak-anak untuk beraktivitas fisik akan memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kekebalan tubuh untuk menangkal beragam penyakit.

World Health Organization merekomendasikan agar anak berusia 5-17 tahun beraktivitas fisik minimal 60 menit dalam sehari dan tiga kali dalam seminggu. Demikian topik yang mengemuka dalam acara Press Conference "Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Stimulus Daya Tahan Tubuh Anak Bersama Stimuno" di StimunoTimo Land, Tunjungan Plaza, Sabtu (2/11/2019).

Menurut pakar tumbuh kembang anak dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), dalam ilmu kedokteran anak, daya tahan tubuh merupakan salah satu pilar terpenting untuk membentuk tumbuh kembang anak dan perkembangan otak yang optimal. Bila daya tahan tubuh anak mengalami gangguan maka akan mengancam proses tumbuh kembang dan perkembangan otaknya juga.

“Untuk mencapai daya tahan tubuh yang maksimal agar anak-anak bertumbuh sehat, salah satunya melalui aktivitas fisik dengan pola yang menyesuaikan umurnya. Tetapi secara umum, aktivitas fisik pada anak-anak usia 5-17 tahun, sebaiknya difokuskan pada tiga hal yakni aerobik, penguatan otot, dan penguatan tulang,” katanya.

Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini mencontohkan, kegiatan aerobik adalah berlari, melompat-lompat, dan menari. Aktivitas aerobik ini dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.

Sementara aktivitas untuk kekuatan otot ada pada permainan dengan menggunakan alat bermain, tarik- menarik, dan memanjat pohon. Sedangkan olahraga untuk kekuatan tulang biasanya berasal dari kegiatan tumbukan seperti berlari, lompat tali, olahraga basket, dan tenis.

“Jika kita berbicara tentang pentingnya aktivitas fisik, anak-anak zaman sekarang sangat memerlukannya. Selain karena pola hidup yang membuat anak malas bergerak, misalnya lebih banyak di depan TV atau bermain gadget, faktor polusi yang semakin meningkat membuat tubuh anak membutuhkan daya tahan tubuh yang lebih kuat dan prima,” imbuhnya.

Untuk mendorong anak menjalani aktivitas fisik yang optimal agar terjaga kesehatannya, Suryawa menyarankan untuk menjadikannya sebagai gaya hidup.

“Sediakan banyak kegiatan menarik yang merangsang aktivitas fisik anak, penyediaan taman bermain seperti banyak tersedia di Surabaya itu sudah bagus. Bahkan untuk mengoptimalkannya, sekolah harus memasukkan dalam kurikulum tentang durasi dan frekuensi beraktivitas fisik,” jelasnya.

Sales and Marketing Director of Consumer Health Dexa PT Dexa Medica (produsen Stimuno) Andrew Sulistya mengatakan, Dexa Group sebagai perusahaan farmasi memiliki peranan penting mendukung ekosistem hidup sehat untuk anak-anak Indonesia melalui aktivitas fisiknya. Stimuno Timo Land selain hadir di Surabaya juga hadir di Jakarta dan Bandung.

"Untuk kompetisi aktivitas anak-anak di Stimuno Timo Land yang diselenggarakan di Tunjungan Plaza Surabaya, diikuti sekitar 120 kelompok anak-anak dari sekolah dasar di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya,” kata Andrew.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5988 seconds (0.1#10.140)