Menpora Datangi GBT, Pintu Utama Terkunci dan Cium Aroma Sampah

Minggu, 03 November 2019 - 18:56 WIB
Menpora Datangi GBT, Pintu Utama Terkunci dan Cium Aroma Sampah
Menpora Zainudin Amali (kanan) bersama Kepala Dispora Jatim Supratomo tidak bisa masuk stadion Gelora Bung Tomo (GBT) karena pintunya terkunci. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali pada Minggu (3/11/2019) menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Kedatangan politikus dari Partai Golkar di stadion yang berada di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya tersebut, untuk mengecek kesiapan GBT sebagai venue Piala Dunia U-20 2021. Sayangnya, Zainuddin Amali yang tiba sekitar pukul 15.00 WIB tidak masuk ke dalam stadion lantaran pintunya terkunci.

Akhirnya, Menpora yang didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim, Supratomo dan Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, tidak bisa melihat langsung ke dalam stadion kebanggaan warga Surabaya itu. Kunci gerbang utama stadion terkunci rapat. Hingga rombongan Menpora bergeser, tak terlihat petugas yang membawa kunci GBT.

Disela-sela sidak, Menpora ditanya awak media terkait bau tidak sedap yang terasa di stadion GBT. Bau tersebut diduga berasal dari tumpukan sampah yang berada tak jauh dari stadion tersebut.

"Masih tercium (bau tidak sedap). Belum hilang gitu lho. Kan saya sudah tahu dari sini, baunya itu lho. Seperti yang kita rasakan, baunya masih sama, bau sampah. Tapi kalau di dalam bau atau tidak saya ndak tau, karena kita tidak bisa masuk," kata Zainudin Amali.

Menurut Zainudin, GBT layak dipakai untuk menggelar pertandingan internasional. Namun, untuk menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-20, masih harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh FIFA.

Syarat-syarat itu, antara lain standarisasi stadion, lapangan pendukung dan sarana prasarana yang lain. Akses masuk dan lapangan pendukung juga menjadi pertimbangan.

"Saya belum tahu apakah berpotensi GBT tak dipakai untuk venue PD U-20. Saya belum ketemu Gubernur Jatim, Wali Kota Surabaya dan stake holder lainnya. Dengan KONI, saya sudah ngobrol informal saja," tuturnya.

Selanjutnya, Zainudin akan menemui gubernur, wali kota, KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim. Menurutnya, segala macam kekurangan di GBT harus dicarikan jalan keluar.

Pihaknya juga menegaskan, FIFA telah menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah PD U-20. Karena itu, stadion mana yang akan dipakai untuk pertandingan PD U-20, FIFA yang menetapkan. "FIFA nanti yang menentukan venue, bukan pemerintah," terangnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6969 seconds (0.1#10.140)