UWG Malang Bekali Ratusan Mahasiswa Kiat Berbisnis di Era Digital

Minggu, 03 November 2019 - 22:10 WIB
UWG Malang Bekali Ratusan Mahasiswa Kiat Berbisnis di Era Digital
Para praktisi hadir dalam seminar nasional di Universitas Widyagama Malang, bertajuk Membuka Prospek Industri Kreatif Guna Membangun Perekonomian di Era Digital. Foto/Humas Universitas Widyagama Malang
A A A
MALANG - Universitas Widyagama (UWG) Malang, berkomitmen menjadi enterpreneurship university dengan mencetak pengusaha-pengusaha baru dari para lulusannya.

Dalam kerangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan industri kreatif di era digital, Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UWG Malang, bersinergi dengan Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS), dan IAI Komda Malang Raya, menggelar seminar nasional bertajuk "Membuka Prospek Industri Kreatif Guna Membangun Perekonomian di Era Digital", di Hall Widyagraha Kampus 2 UWG Malang, Sabtu (2/11/2019).

Ketua pelaksana, Yuni Kartikasari dalam laporannya mengatakan, seminar nasional ini merupakan program unggulan dari HMJ Akuntansi UWG Malang, yang sudah berjalan selama lima tahun ini.

"Peserta seminar itu sendiri diikuti sekitar 500 dari kalangan mahasiswa, dosen maupun praktisi dari 11 provinsi di Indonesia," kata Yuni.

Rektor UWG Malang, Iwan Nugroho yang membuka seminar itu mengapresiasi kreativitas HMJ Akuntansi UWG Malang. Pasalnya, tema yang diusung sangat tepat terkait tantangan industri di era digital seperti sekarang ini.

"Mahasiswa yang nantinya adalah calon pengusaha harus 'melek digital' dimana sekarang kecanggihan teknologi sudah sangat pesat dan berkembang. Oleh karenanya diharapkan mahasiswa mampu membaca peluang dan membangun strategi-strategi baru," ujarnya.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur, Arumi Bachsin yang hadir sebagai narasumber berpendapat, pemuda itu sudah memiliki semangat tetapi masih bingung dalam menentukan langkah awal yang sesuai dengan keinginan dan passionnya masing-masing.

"Digelarnya seminar ini diharapkan mampu membantu pemuda dalam menentukan langkah awal untuk berwirausaha di industri kreatif pada era digital," ujar istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak ini.

UWG Malang Bekali Ratusan Mahasiswa Kiat Berbisnis di Era Digital


Narasumber lain, pemilik Coklat Klasik, Martalinda Basuki mengatakan, semua tidak akan pernah tahu seperti apa ke depannya. Sehingga, semua hanya bisa bermimpi berharap bisa menjadi sosok yang bermanfaat.

Saat ini rata-rata pemuda, pola pikirnya hanya sebatas bagaimana mengangkat derajat keluarganya, padahal sesungguhnya semua mampu bermimpi lebih, serta berbuat lebih tidak hanya untuk keluarga tapi untuk masyarakat luas.

"Mimpilah setinggi-tingginya sampai mimpimu itu tidak dipercayai banyak orang, sampai kamu diremehkan oleh orang karena mimpi terlalu tinggi dan wujudkan mimpimu itu, buat semua orang yang meremehkan kamu kagum, buktikan bahwa kamu mampu," tegas Martalinda.

Ketua harian JAPNAS pusat, Widiyanto Saputro berpandangan, seminar kali ini temanya aktual, trendnya kesana, dan punya banyak kesamaan bagaimana mengembangkan industri digital ini ke depan, bagaimana membuka peluang industri kreatif di era ekonomi digital.

Widiyanto mengajak para pemuda agar memanfaatkan teknologi untuk bring benefit to ourself, tidak hanya mengomentari orang lain tetapi betumbuh untuk diri sendiri. Jangan terlalu sibuk ingin menjadi orang lain, perhatikan trend ini akan kemana, industri ini akan kemana.

"Pilih satu bidang, fokus dan jalani kemudian masuk action plan. Yang terpenting perbanyak jaringan, perbanyak silaturahmi dengan berbagai pihak," kata Widiyanto.

Akademisi akuntansi UWG, Indah Dewi menilai, yang harus dilakukan pertama adalah merubah pola pikir bahwa seorang pengusaha harus memiliki kemampuan membaca peluang yang ada di sekitarnya, visioner, percaya diri dan kreatif.

Manajer Telkomsel, Sutrisno memaparkan kiat-kiat bagaimana bersaing dengan lulusan perguruan tinggi negeri. Salah satunya dengan mengikuti organisasi sebagai tempat kita mematangkan pola pikir dan bertindak.

"Saya berharap UWG mampu mencetak calon pengusaha muda memahami pentingnya membuka wawasan dalam menentukan ide-ide kreatif dalam membangun sebuah bisnis di era digital seperti sekarang ini serta menerima dan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada," kata alumni UWG Malang ini.

Seminar ke-5 ini berbeda dari seminar-seminar sebelumnya. Pada seminar kali ini, panitia menampilkan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UWG Malang.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9714 seconds (0.1#10.140)