Kapolda Jatim Dorong Polres Tingkatkan Kemampuan Olah TKP

SURABAYA - Satreskrim dari 39 Polres dan Polresta se-Jatim mengikuti kompetisi 'Demo Standar Kemampuan Reskrim' di Lapangan Mapolda Jatim, Senin (4/11/2019). Kompetisi ini berlangsung mulai hari ini hingga Jum’at (8/11/2019) mendatang.

Untuk hari ini, terdapat sembilan Satreskrim Polres atau Polresta yang unjuk gigi memperagakan proses pengungkapan kasus kejahatan, mulai dari awal olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga proses penangkapan terhadap pelaku kejahatan.

Salah satu Polres memeragakan penanganan pembuhunan terhadap seseorang bernama Niken Permatasari yang bertempat tinggal di Jalan Anggrek Nomor 5 Surabaya.

Adegan dimulai saat Niken pulang ke rumahnya dengan menggunakan mobil. Sampai di rumah, seperti biasa Niken membuka pagar dan masuk rumah. Tanpa disadari Niken di awasi lima orang laki-laki. Lalu empat di antaranya masuk rumah. Saat itu, keempat pelaku memaksa Niken menunjukkan tempat menyimpan uang.

Setelah berhasil menyikat sejumlah uang, pelaku memperkosa Niken sampai tewas. Setelah puas, empat pelaku dan satu orang yang diluar langsung melarikan diri. Tak lama Dito mengantar makanan yang dipesan Korban.

Sesampai di rumah Dito memanggil korban namun tak ada jawaban. Dito mencoba masuk lewat pintu belakang. Tapi ternyata di dalam rumah berantakan dan menemukan korban sudah tak bernyawa.

Tetanggapun berdatangan karena teriakan Dito minta tolong. Setelah itu Dito menghubungi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim. Polisi datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan langsung melakukan olah TKP.

“Lomba ini untuk meningkatkan ketrampilan anggota Reskrim Jajaran Polda Jatim untuk mengelola TKP. Pengelolaan TKP ini sangat penting karena dengan mengelola TKP dengan teliti dan benar nantinya bisa menguak kasus kejahatan dengan cepat,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolda Jatim, Senin (4/11/2019).

Sementara itu, Kabag Binopsnal Ditreskrimum Polda Jatim, Kompol I Gusti Ketut menambahkan, dari 39 peserta, nanti akan dipilih tiga Polres atau Polresta terbaik.

Agar penilaiannya objektif, pihaknya mendatangkan empat orang petugas polisi yang menjadi dosen pengajar di Diklat Reserse Lemdiklat Mabes Polri. “Dari kompetisi ini, kami ingin membentuk SDM yang unggul sebagaimana yang disampaikan Pak Presiden,” imbuhnya