Peran Diogo Campos di Lini Tengah Bajol Ijo Bisa Lebih Fleksibel

Senin, 04 November 2019 - 17:35 WIB
Peran Diogo Campos di Lini Tengah Bajol Ijo Bisa Lebih Fleksibel
Kehadiran pelatih kepala Persebaya Surabaya, Aji Santoso membawa angin perubahan dalam strategi permainan tim berjuluk Bajol Ijo. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memiliki pekerjaan rumah sangat berat untuk mengembalikan ketajaman David Da Silva sebagai tukang gedor utama.

(Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jatim Kecam Penutupan Stadion GBT )

Dalam enam pertandingan terakhir, pemain asal Brazil yang kembali direkrut di puteran kedua Liga 1 2019 itu, belum juga mampu menunjukan tajinya di depan gawang lawan.

Pengamat sepakbola R.N. Bayu Aji menuturkan, Aji Santoso selama ini dihormati para pemain dan suporter. Mantan Fullback Timnas Indonesia itu bisa menjadi jembatan komunikasi antara tim. Termasuk membangun pola yang jelas dalam meramu timnya.

Tugas berat Aji memang harus bisa mengasah ketajaman tim dalam menjebol gawang lawan. Peran ini sebenarnya bisa dimainkan ketika peran Diogo Campos bisa dimaksimalkan dengan baik. Mantan pemain Kalteng Putra ini memiliki kelebihan bisa menjadi gelandang serang, striker sayap dan penyerang tengah.

"Jadi tidak harus David Da Silva yang berada di penyerang utama di depan. Diogo bisa bergantian dengan David sesuai kebutuhan tim dan strategi pelatih," kata Rojil, panggilan akrabnya, Senin (4/11/2019).

Ia melanjutkan, di lini depan Diogo bisa lebih leluasa bermaian. Pasalnya, ia memiliki beberapa posisi yang bisa dimainkan sama bagusnya. Solusinya tentu saja memainkannya sebagai striker pendukung Da Silva maupun dipasang sendirian apabila David permainannya dikunci.

"Permaianan yang ngeyel dan pekerja keras biasanya dimainkan Diogo Campos. Ini tentu cocok dengan ciri khas yang akan dibangun oleh Aji," ucapnya.

Di lini tengah, katanya, Aryn Williams dan Misbakus Solikin harus dapat dipadukan untuk mengalirkan bola pendek. Misbakus meski mendapat sorotan tajam dalam beberapa pertandingan terakhir bisa dimainkan sebagai gelandang pengalir bola. Ia merupakan pemain yang rajin dan aktif meminta bola ketika berada di kaki fullback.

"Kalau Aryn bisa melengkapi kelemahan Misbakus dalam memotong bola dan berduel di lini tengah," ungkapnya.

Sementara untuk gelandang "pemotong rumput" bisa dimainkan oleh M Hidayat dan Rachmat Irianto. Mereka harus dipadukan dalam format tiga pemain tengah. Mereka harus memainkan bola pendek dari kaki ke kaki dan umpan satu dua.

"Persebaya tidak boleh memainkan umpan panjang karena terbukti membuat Bajol Ijo semakin tidak jelas pola permainannya dan mengalami rentetan hasil negatif," imbuhnya.

Selama ini, persebaya lebih banyak bermain dengan 4-3-3 mulai liga 2 sampai liga 1 dan komposisi pemain utamanya hampir sama. Bola pendek, umpan satu dua dari lini ke lini harus dijadikan sebagai dasar pola permainan Persebaya dalam built up serangan.

"Aji Santoso dalam latihan awal juga ingin memasukan antara pemain muda dan senior. Ada Alwi Slamet yang bisa dipadukan dengan Irfan Jaya atau Osvaldo dalam sisa sembilan laga Persebaya di Liga 1," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7217 seconds (0.1#10.140)