3,5 Jam Bengkel Tulungagung Senilai Ratusan Juta Ludes Terbakar

Selasa, 05 November 2019 - 05:00 WIB
3,5 Jam Bengkel Tulungagung Senilai Ratusan Juta Ludes Terbakar
Tampak kebakaran hebat melanda rumah dan bengkel di Desa Kepuh Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung Senin malam (4/11/2019). Foto/ist
A A A
TULUNGAGUNG - Kebakaran hebat melanda sebuah rumah dan bengkel di Desa Kepuh Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung Senin malam (4/11/2019).

Sebelum berhasil dipadamkan, dalam waktu 3,5 jam api telah menghanguskan 6 unit motor, membakar bagian depan mobil Honda CRV serta meludeskan seisi rumah dan bengkel.

Informasi yang dihimpun, selain menyisakan puing puing spare part kendaraan senilai Rp 200 juta, api juga menghanguskan uang tunai Rp 50 juta.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Saat kebakaran berlangsung pemilik rumah dan bengkel, yakni Budiono Karlin sedang berada diluar rumah.

"Motor yang terbakar diantaranya milik karyawan dan orang lain yang dibengkelkan, "ujar Ananto Kismarhomono juru bicara Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Pemkab Tulungagung kepada Sindonews.com Senin (4/11/2019).

Untuk memadamkan api yang berkobar petugas Damkar mengerahkan tiga unit mobil dengan tambahan dua unit tangki suplai air. Begitu tiba di lokasi kejadian, kata Ananto, petugas damkar harusnya bisa langsung menjinakkan kobaran api.

Namun langkah itu tidak bisa diambil karena PLN tidak kunjung mematikan aliran listrik di lokasi. Selama arus listrik masih aktif, kata Ananto petugas Damkar tidak berani melakukan penyemprotan air.

"Api berhasil dipadamkan 3,5 jam kemudian. Kita sempat terkendala PLN yang tidak segera mematikan arus listrik," terang Ananto.

Dalam upaya pemadaman api, tiga unit motor lain berhasil diselamatkan. Petugas juga berhasil mengamankan satu unit mobil Honda CRV yang sempat terbakar di bagian depan.

Hingga saat ini penyebab kebakaran belum bisa diketahui. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. Kepada petugas, Budiono Karlin pemilik rumah dan bengkel mengaku sebelum keluar rumah untuk mengantar anaknya les, tidak melihat gejala yang mencurigakan.

"Sebelum keluar rumah semua colokan listrik juga sudah dicabuti," ujarnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7589 seconds (0.1#10.140)