Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
BPS Jatim: Indeks Tendensi Konsumen Turun Jadi 99,44
Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim). Foto/Istimewa/Facebook
A
A
A
SU - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jatim pada Triwulan III 2019 sebesar 99,44 atau di bawah 100.
Dibandingkan dengan triwulan II 2019 yang sebesar 127. Penurunan ITK tersebut disebabkan karena energi ekonomi rumah tangga terkuras habis akibat perhelatan pemilihan presiden (Pilpres), bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pada triwulan III 2019, seluruh variabel pembentuk ITK berada di bawah 100, kecuali Inflasi. Inflasi selama triwulan III lebih rendah dibanding periode sebelumnya. Inflasi bulan Juli tercatat 0,16%, inflasi Agustus 0,12%, dan inflasi September 0,07%. Di sisi lain, indeks Pendapatan Kini pada level 99,25 menurun 30,08 poin.
“Respon rumah tangga terhadap inflasi sebesar 100,31, turun 19,17 poin dan Volume Konsumsi rumah tangga 98,78 menurun 32,19 poin,” kata Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono, Kamis (7/11/2019).
Penurunan pendapatan rumah tangga tersebut berakibat menurunnya variabel-variabel yang lain. Sehingga menyebabkan pesimisme pada tendensi konsumen. “Walaupun indeks pengaruh inflasi di atas 100, namun karena pendapatan rumah tangga menurun drastis, tidak dapat mendongkrak optimisme rumah tangga,” kata Teguh.
Indeks Volume Konsumsi Barang dan Jasa, terdiri dari Makanan dan Non Makanan secara kumulatif masing-masing juga berada di bawah 100. Kecuali Pendidikan (122,97) dan Pembelian Pulsa (103,3).
Pendidikan merupakan komponen yang tetap meningkat optimismenya dibanding triwulan sebelumnya (115,53). Ini seiring diselenggarakannya ujian sekolah dan try out untuk jenjang pendidikan kelas tertinggi. “Sementara, pemanfaatan internet di segala bidang, mengantarkan konsumsi pemakaian pulsa di triwulan ini juga meningkat,” kata Teguh.
Diketahui, ITK merupakan indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada kuartal berjalan dan perkiraan pada kuartal mendatang.
Dibandingkan dengan triwulan II 2019 yang sebesar 127. Penurunan ITK tersebut disebabkan karena energi ekonomi rumah tangga terkuras habis akibat perhelatan pemilihan presiden (Pilpres), bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pada triwulan III 2019, seluruh variabel pembentuk ITK berada di bawah 100, kecuali Inflasi. Inflasi selama triwulan III lebih rendah dibanding periode sebelumnya. Inflasi bulan Juli tercatat 0,16%, inflasi Agustus 0,12%, dan inflasi September 0,07%. Di sisi lain, indeks Pendapatan Kini pada level 99,25 menurun 30,08 poin.
“Respon rumah tangga terhadap inflasi sebesar 100,31, turun 19,17 poin dan Volume Konsumsi rumah tangga 98,78 menurun 32,19 poin,” kata Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono, Kamis (7/11/2019).
Penurunan pendapatan rumah tangga tersebut berakibat menurunnya variabel-variabel yang lain. Sehingga menyebabkan pesimisme pada tendensi konsumen. “Walaupun indeks pengaruh inflasi di atas 100, namun karena pendapatan rumah tangga menurun drastis, tidak dapat mendongkrak optimisme rumah tangga,” kata Teguh.
Indeks Volume Konsumsi Barang dan Jasa, terdiri dari Makanan dan Non Makanan secara kumulatif masing-masing juga berada di bawah 100. Kecuali Pendidikan (122,97) dan Pembelian Pulsa (103,3).
Pendidikan merupakan komponen yang tetap meningkat optimismenya dibanding triwulan sebelumnya (115,53). Ini seiring diselenggarakannya ujian sekolah dan try out untuk jenjang pendidikan kelas tertinggi. “Sementara, pemanfaatan internet di segala bidang, mengantarkan konsumsi pemakaian pulsa di triwulan ini juga meningkat,” kata Teguh.
Diketahui, ITK merupakan indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada kuartal berjalan dan perkiraan pada kuartal mendatang.
(nth)
Explore More