Mucikari Keyko Kirim 'Pledoi' dari Balik Jeruji Besi

Jum'at, 21 September 2018 - 11:24 WIB
Mucikari Keyko Kirim Pledoi dari Balik Jeruji Besi
Inilah surat yang ditulis Yunita alias Keyko dalam balik jeruji yang ditangkap Subdit 5 Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim karena diduga terlibat dalam praktik prostitusi online. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim.
A A A
SURABAYA - Yunita alias Keyko pada Kamis (10/5/2018) lalu ditangkap Subdit 5 Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim karena diduga terlibat dalam praktik prostitusi online.

Sebelumnya, perempuan berusia 37 tahun itu sudah pernah divonis majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya selama setahun penjara karena terbukti menjadi mucikari.

Keyko, dalam kasus yang kedua ini, ditangkap di sebuah hotel di kawasan Jalan Ngagel Surabaya. Saat itu, polisi melakukan pengembangan kasus prostitusi online. Dari pengembangan itu diketahui bahwa, operatornya adalah Keyko. Akhirnya, perempuan asal Denpasar, Bali ini kembali dijebloskan ke penjara untuk menjalani proses hukum, tepatnya di Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Surabaya, Medaeng.

Dari balik penjara, Keyko mengaku gelisah dengan pemberitaan di media massa yang menyudutkan. Tidak hanya dirinya, tapi juga kedua anaknya. Akhirnya, diapun menulis surat curahan hati (curhat) yang saat ini tersebar di sejumlah jejaring Whatsapp. Surat itu ditandatangani Keyko diatas materai. Berikut tulisan lengkap surat curhat dari Keyko :

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Yunita alias Keyko, hanya ingin menyampaikan curahan hati saya, mengapa kasus yang saya yang mucikari biasa tapi diistimewakan beritanya. Padahal diluar sana kasus mucikari umum dan saya hanya mucikari kecil yang biasa ambil foto anak-anak dari mucikari lain istilahnya di share-share mami-mami lain, namun karena banyak foto-foto yang tersimpan lalu saya dikira ratu prostitusi dengan jumlah terbanyak. Padahal saya hanya saling menjual satu sama lain dengan berbagai mami lain.
Mucikari Keyko Kirim 'Pledoi' dari Balik Jeruji Besi


Saya cukup shock dengan pemberitaan yang tidak masuk akal hingga menghancurkan kehidupan ke dua anak saya yang Darius Gavin dan Loveline yang sebagaiman mereka terpukul di sekolah karena mendapat bully dari teman-temannya. Memang saya salah bekerja begini karena setelah cerai saya berjuang 3 tahun dari 2009 untuk mendapat hak biaya anak-anak dari suami terdahulu.

Namun tidak dapat sepeserpun termasuk keadilan di hukum tidak berpihak pada anak-anak. Walau saya berjuang di PN dan PT Surabaya pun dan kasus saya pun pernah di koran Jawa Pos tahun 2010 oleh wartawan bernama Indra Danoe, “Setelah dipukul, lalu dicerai pula”. Setelah itu, beberapa teman yang menjadi mucikari mengajak saya terjun bersama-sama untuk mencari biaya hidup. Dengan membantu share foto-foto dan tamu-tamu dari mereka.
Mucikari Keyko Kirim 'Pledoi' dari Balik Jeruji Besi


Namun tidak seperti pemberitaan di koran saya mempunyai ribuan. Mustahil saya punya ribuan tapi hidup saya sekarang saja masih susah dan kembali bekerja ini 2017 setelah ada anak buah saya salah satu minta bantuan karena orang tuanya operasi, memohon saya bantu carikan tamu. Teman-teman saya akhirnya membantu dan saya hanya sekedar membantu dan tidak tahu saya akan di TO lagi oleh polisi yang menggunakan jasa mereka lalu dijebak.

Saya mohon para wartawan yang memberitakan saya, tolong mengertilah saya seorang wanita yang ditinggal cerai dan diusir dan harus biayai kedua anak saya. Saya harus berjuang buat mereka, walau pengadilan secara hukum tidak pernah memenangkan mereka. Tapi saya harus berjuang demi memenangkan hidup mereka. Jika saya memang salah, saya siap dihukum. Tapi saya minta tolong pemberitaan yang terlalu berlebihan itu melihat dulu masalah yang saya alami sebelum menjudge pada saya. Jikalau memang ada kesalahan saya pada kalian sebagai wartawan, saya memohon maaf, dan semua wartawan dapat menolong saya dan jangan pemberitaan yang terlalu memojokkan.

20 – 9 – 2018

Yunita alias Keyko

Saat dikonfirmasi terkait kebenaran surat curhatan tersebut, teman dekat Keyko, Ali membenarkan bahwa surat itu asli ditulis tangan oleh Keyko. “Iya benar, itu memang tulisan dia (Keyko),” kata Ali, Jum'at (21/9/2018) singkat.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8206 seconds (0.1#10.140)