Di Jerman, Smart Tyrender Karya Mahasiswa UMM Sabet Bronze Medal

Minggu, 10 November 2019 - 09:01 WIB
Di Jerman, Smart Tyrender Karya Mahasiswa UMM Sabet Bronze Medal
Inovasi teknologi besutan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (FT UMM) Haryo Widya Darmawan, meraih penghargaan di Jerman. Foto/Humas UMM
A A A
MALANG - Smart Tyrender, inovasi teknologi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (FT UMM), Haryo Widya Darmawan, meraih penghargaan di Jerman.

(Baca juga: Prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Ajak Siswa Mencintai Satwa )

Inovasi tersebut, mampu meraih prestasi gemilang dengan mendapatkan bronze medal di iENA International Trade Fair Ideas Inventions New Products 2019 di Messe Nürnberg, Jerman.

Sebelumnya, Smart Tyrender yang merupakan alat penurun temperatur ban mobil pengangkut barang Tyrender, juga meraih bronze medal dan Special Award of Association Polish Inventors and Rationalizers di Seoul International Invention Fair (SIIF) 2018 Korea Selatan.

Tak sia-sia saat penilaian, karyanya mendapat pujian dari para juri yang berasal dari berbagai elemen, mulai dari para engineer hingga dunia industri. Smart Tyrender benar-benar dapat menghemat pengeluaran perusahaan terkait suku cadang dan periodik penggantian ban.

"Beberapa pengusaha Jerman yang memiliki usaha pengangkutan barang di Indonesia tertarik dan ingin mendiskusikan karya saya lebih lanjut ke depan," tuturnya.

Tyrender yang dipamerkan saat di Seoul International Invention Fair Korea Selatan juga menuai pujian dari berbagai kalangan. Perncapaiannya di Korea Selatan itu membawa Haryo lebih bersemangat mengikuti kontes yang lebih tinggi.

Haryo menyempurnakan Tyrender dengan menambahkan fitur pembaca temperatur lingkungan. Dengan fitur tersebut, mahasiswa Teknik Mesin ini menyematkan kata "smart" pada gagasannya sehingga saat di Jerman, alat ini bertransformasi menjadi Smart Tyrender.

"Smart Tyrender secara otomatis akan menyemprotkan air ketika temperatur ban melebihi ambang batas suhu maksimal. Dengan demikian, usia ban dapat berumur lebih lama. Smart Tyrender memiliki fitur unggul berupa penyesuaian kecepatan kendaraan, manajemen daya yang cerdas dan pasokan, bobot kendaraan serta perubahan iklim yang bekerja secara otomatis," ungkap Haryo.

iENA 2019 ini menjadi kali pertama Haryo menginjakkan kakinya di negeri seribu inovasi teknologi itu. Selama persiapan menuju iENA 2019 di Jerman, Haryo dibimbing langsung oleh dosen pembimbingnya, Moh. Jufri.

Bersamanya, Haryo mengaplikasikan berbagai fitur baru yang hendak diterapkan dalam Smart Tyrendernya. Haryo mengaku, penghargaan yang diperoleh harus dibayar dengan usaha yang gigih.

Ia mengurangi waktu tidur demi mengulik lebih dalam Smart Tyrender besutannya. Kedisiplinan yang tinggi juga menjadi salah satu kunci bagi anak pasangan Agus Purwanto dan Dwi Astuti ini.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3551 seconds (0.1#10.140)