Hari Pahlawan, Risma Ingin Pahlawan Masa Kini Lebih Kuat

Minggu, 10 November 2019 - 14:59 WIB
Hari Pahlawan, Risma Ingin Pahlawan Masa Kini Lebih Kuat
Perayaan Hari Pahlawan di Taman Surya, Area Balai Kota Surabaya. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta para pahlawan masa kini lebih kuat dalam kehidupan.

Keinginan itu disampaikan dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-74 dan Hari Kesehatan Nasional ke-55 di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Minggu (10/11/2019).

Turut hadir dalam upacara ini, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surabaya, veteran, dan pekerja sosial masyarakat. Hadir juga sebagai peserta upacara ribuan pelajar SD dan SMP dari berbagai sekolah di Surabaya.

Di sela-sela upacara, awalnya dibacakan pesan-pesan Pahlawan Nasional. Diantaranya Nyi Ageng Serang, Jenderal Sudirman, Moh Yamin, Teuku Nyak Arif, Abdul Muis, Pattimura, Silas Papare, Bung Tomo, Gubernur Suryo, Ir Soekarno, Moh Hatta, RA Kartini, Ki Hajar Dewantara, dan I Gusti Ngurah Rai. Kemudian, acara diisi dengan mengheningkan cipta selama satu menit.

Upacara kemudian dilanjut dengan amanat pembina upacara yang dibacakan oleh inspektur upacara. Dalam amanatnya, Risma membacakan pidato Menteri Sosial. Dia menyampaikan bahwa setiap Hari Pahlawan, warga Indonesia diingatkan kembali kepada peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Pada pertempuran tersebut, rakyat bersatu padu, berjuang, pantang menyerah melawan penjajah yang ingin menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia. "Peristiwa Perang mengingatkan kami bahwa kemerdekaan yang kami rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri," kata Risma.

Dia berpesan bahwa semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut, hendaknya perlu terus ditumbuhkembangkan di dalam hati sanubari segenap insan Warga Negara Indonesia. Melalui momentum ini, diharapkan masyarakat lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan.

"Sebagaimana ungkapan salah seorang The Founding Fathers kita Bung Karno yang menyatakan bahwa hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar," kata Risma.

Selain itu, momen Peringatan Hari Pahlawan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini, sebagaimana tema peringatan hari pahlawan masa kini.

Menurut dia, menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapa pun warga negara Indonesia, dalam bentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI. Seperti tolong menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat menggangu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain dan sebagainya

"Jika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. Sekarang untuk menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa, dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, membawa harum nama bangsa di mata Internasional," kata dia.

Dengan menjadikan diri sebagai Pahlawan masa kini, maka permasalahan yang melanda bangsa dewasa ini dapat teratasi. "Marilah kita terus menerus berupaya memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari segenap insan masyarakat Indonesia,” pungkas Risma.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1563 seconds (0.1#10.140)