Cari Sisa Temuan Kerangka Manusia, Polisi Sisir Sungai Brangkal

Selasa, 12 November 2019 - 17:31 WIB
Cari Sisa Temuan Kerangka Manusia, Polisi Sisir Sungai Brangkal
Tim Dokes Polresta Mojokerto menunjkukan lokasi temuan kerangka manusia di sungai Brangkal, Kota Mojokerto.Foto/SINDONews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Polres Kota (Polresta) Mojokerto melakukan penyisiran di sepanjang sungai Brangkal. Penyisiran ini sebagai buntut ditemukannya potongan tulang bagian manusia di lokasi tersebut.

Pantauan di lokasi, petugas dari jajaran Satreskrim, Sabhara, Dokes, serta unit Identifikasi, Polresta Mojokerto tiba sekira pukul 10.00 WIB. Usai melakukan pemaparan, sebanyak 50 personel langsung turun ke sungai Brangkal, tepatnya di Jalan Riyanto, Kelurahan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.

Kasat Reskrim Polresta Mojokerto AKP Ade Warokka yang memimpin upaya pencarian kerangka manusia itu mengatakan, penyisiran kali ini dilakukan sepanjang 500 meter ke sisi selatan dan utara sungai. Menyusul adanya temuan potongan tulang manusia pada awal Oktober 2019 lalu.

"Hari ini kami melakukan penyisiran untuk upaya mendapatkan kemungkinan ada kerangka atau tulang-tulang yang lain dari bagian tulang yang ditemukan pada 5 Oktober 2019 lalu," kata Warokka kepada awak media, Selasa (12/11/2019).

Dikatakan Warokka, dari hasil uji forensik pihak kepolisian, tulang yang ditemukan sebelumnya, merupakan bagian dari kerangka manusia. Tulang yang ditemukan pada Sabtu (5/10) petang itu merupakan potongan tulang paha dan tulang betis.

"Hasil uji forensik, pemilik tulang itu berjenis kelamin laki-laki. Pada saat meninggal diperkirakan usianya 39-40 tahun," imbuh mantan kasat Reskrim Polres Bondowoso ini.

Korban, kata Warokka, diperkirakan meninggal pada tahun 2004. Hal itu dikuatkan dari hasil pemeriksaan saksi mata Muhammad Sofi Abdillah, yang kali pertama menemukan potongan tulang tersebut. Kepada polisi, Sofi menyatakan sudah mengetahui keberadaan tulang tersebut sejak beberapa tahun silam.

"Saat itu, dia masih duduk di bangku sekolah dasar dan saat ini saksi mata sudah duduk dibangku SMA. Jadi sudah 6 tahun yang lalu. Nah bulan lalu, dia kembali ke tempat itu dan menemukan kerangka tersebut. Dari laporan itu kemudian kita tindak lanjuti," terang Warokka.

Sementara itu, dalam penyisiran ini, polisi kembali menemukan dua buah potongan tulang. Namun demikian, tulang tersebut diduga kuat bukan bagian dari kerangka manusia. Melainkan potongan tulang hewan. Hal itu diketahui dari ukuran tulang yang jauh lebih besar dari tulang manusia.

Meski tak menemukan hasil dalam penyisiran kali ini, serta minimnya informasi, Warokka mengaku bakal tetap mendalami temuan ini. Termasuk mengecek dengan temuan tengkorak kepala di sungai Canggu, di Dusun Balongsono, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, pada September 2018 lalu.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat jika ada yang kehilangan kehilangan keluarganya, dengan ciri-ciri yang saya sampaikan tadi, dan perkiraan hilang di tahun 2004, silahkan melapor ke kami. Nanti akan kita lakukan tes DNA untuk mencocokan," pungkas Warokka
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4094 seconds (0.1#10.140)