Tinggal Selangkah Lagi Kabupaten Lamongan Bebas Stunting

Selasa, 12 November 2019 - 17:32 WIB
Tinggal Selangkah Lagi Kabupaten Lamongan Bebas Stunting
Kabupaten Lamongan, terus berbenah untuk bisa bebas dari stunting. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
LAMONGAN - Selangkah lagi Kabupaten Lamongan, bebas dari stunting. Semula diangka 23 persen pada 2017, kasus stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2018.

Bahkan, anggka itu terus mengalami penurunan secara drastis. Hingga bulan Februari 2019, angka stunting di Kabupaten Lamongan, menyisakan 9 persen saja.

Penegasan itu disampaiakn Bupati Lamongan, Fadeli saat menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKS) ke-55 tahun 2019 di halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan, Selasa (12/11/2019).

Menurutnya, program penurunan angka stunting terus berjalan efektif. Bahkan, Dinkes terus berupaya melakukan program percepatan pencegahan stunting. Fadeli sangat mengapresiasi kerja keras Dinkes tersebut.

"Dari angka 23 persen di 2017, turun drastis di 2018 menjadi 14 persen. Kemudian hingga Februari 2019 berada di angka 9 persen. Saya yakin di tahun 2020 Lamongan menuju zero stunting," tegasnya.

Fadeli memberikan penghargaan kepada instansi yang ikut berpartisipasi atas penurunan stunting. Di antaranya, ada 24 insan kesehatan berprestasi. Yakni Kelompok Gema Kamar Canda Desa Canditunggal, Kecamatan Kalitengah, Juara II Tingkat Provinsi Jawa Timur Kategori Wilayah Pedesaan Kelompok Asman Pelayan Kesehatan Keluarga.

Dinkes Kabupaten Lamongan, juga meraih juara terbaik III Jambore Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Kemudian Lomba Poskestren diraih Ponpes Al Fatimiyah Puskesmas Tlogosadang, dan Lomba Puskesmas Terinovasi, serta Lomba Kecamatan dan Desa STBM berhasil diraih Puskesmas Kalitengah.

Sedangkan untuk katagori Lomba Tenaga Kesehatan Teladan diraih dr Win Fudlatin Thora dan Siska Dwi Novriyanti dari Puskesmas Laren, drg Hari Budiono dan Abdul Malik dari Puskesmas Paciran, Aily Umamah Puskesmas Lamongan, Izzu Farida Puskesmas Babat, Esti Wulandari dan Abdul Kholiq dari Puskesmas Turi.

Selain itu, acara yang dihadiri lebih dari 1000 undangan tersebut juga dihadirkan berbagai produk olahan makanan dan minuman dari kelompok puskesmas seluruh Lamongan yang terbuat dari Tanaman Obat Keluarga (Toga).
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0276 seconds (0.1#10.140)