Terjaring Razia, Enam PSK dan Sepasang Mahasiswa Dites HIV-AIDS

Selasa, 12 November 2019 - 20:35 WIB
Terjaring Razia, Enam PSK dan Sepasang Mahasiswa Dites HIV-AIDS
PSK yang terjaring razia petugas Satpol PP Kabupaten Mojokerto.Foto/SINDONews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Sebanyak 6 wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring razia petugas Satpol PP Kabupaten Mojokerto. Selain itu, sepasang mahasiswa juga ikut diamankan petugas penegak ketertiban ini.

Pasangan bukan suami istri itu berinisial M, 20, dan U, 20. Pasangan mahasiswa itu diamankan petugas saat sedang melakukan hubungan badan di salah satu hotel di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Keduannya tak berkutik saat petugas meminta menunjukan surat bukti pernikahan.

Sementara, 6 orang wanita tunasusila yang diamankan berinisial El 33, SL, 46, SY, 40, DY, 47, UR, 44, serta IM, 28. Mereka terjaring petugas saat menunggu pria hidung belang di warung remang-remang di wilayah Kecamatan Mojosari serta Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

"Untuk yang kita amankan yakni dua orang pasangan bukan suami istri. Dari KTP-nya mereka masih berstatus mahasiswa. Selain itu juga ada 6 PSK yang terjaring, mereka merupakan wajah-wajah baru baru," kata Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Sukandar, Selasa (12/11/2019).

Dikatakan Sukandar, razia ini dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan merebaknya penyakit masyarakat. Selain itu, guna menanggulangi penyebaran penyakit HIV-AIDS. Para PSK dan pasangan mesum yang terjaring razia petugas ini, langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan.

"Setelah didata, mereka juga akan menjalani tes kesehatan untuk mengetahui apakah mereka terjangkit virus HIV-AIDS atau tidak. Apalagi mereka (PSK) ini rata-rata orang baru, jadi sebelumnya belum pernah terjaring petugas," imbuhnya.

Tes kesehatan terhadap para PSK yang terjaring razia itu, kata Sukandar penting dilakukan. Mengaca dari hasil tes kesehatan yang dilakukan terhadap para PSK, beberapa diantaranya diketahui positif terjangkit virus mematikan itu. Agar, virus tersebut tak menyebar ke orang lain.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan RS Prof dr Soekandar Mojosari untuk dilakukan tes HIV-AIDS. Sebab, dari jumlah PSK yang terjaring sebelum-sebelumnya, hampir 40% terjangkit HIV. Itu kan sangat berbahaya," terang Sukandar.

Nantinya, PSK yang diketahui positif terjangkit HIV-AIDS, bakal diserahkan ke klinik VCT yang khusus menangani penderita penyakit menular itu.

Agar mendapatkan pendampingan serta pengobatan yang maksimal. Sementara mahasiswa yang berbuat mesum, diminta untuk menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi lagi.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4812 seconds (0.1#10.140)