2 Begal Bertekuk Lutut di Tangan Tim Cobra Polres Lumajang

Rabu, 13 November 2019 - 15:30 WIB
2 Begal Bertekuk Lutut di Tangan Tim Cobra Polres Lumajang
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban memimpin rekonstruksi aksi pembegalan. Foto/Humas Polres Lumajang
A A A
LUMAJANG - Patroli keamanan yang digelar Tim Cobra Polres Lumajang, berhasil menangkap dua pelaku yang mencoba melakukan aksi begal di wilayah hukum Polres Lumajang.

(Baca juga: Tim Cobra Bergerak Cepat, Perketat Penjagaan Pos-pos Polisi )

Awalnya terdapat rombongan motor yang berjalan dari arah Jember, melintasi Jatiroto, Kabupaten Lumajang, berjumlah lima sepeda motor dengan tujuan ke Gunung Bromo.

Namun tiba-tiba dari arah belakang terdapat sebuah motor berkecepatan tinggi berusaha mendahului rombongan tersebut. Sepeda motor berkecapatan tinggi itu, ditumpangi oleh tiga orang.

Sambil mengeluarkan sebilah celurit, pelaku begal yang berbonceng tiga tersebut mengincar pengendara paling belakang. Namun korban yang mengetahui kilatan celurit dari pelaku, langsung menancap gas motornya dan berusaha kabur dari kejaran pelaku.

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dengan korban, namun tiba-tiba pelaku memutar balik motornya setelah melihat patroli Tim Cobra Polres Lumajang, yang dipimpin langsung oleh Waka Polres Lumajang, serta Kabag Ops Polres Lumajang.

Tim Cobra Polres Lumajang langsung melakukan pengejaran balik terhadap pelaku, dan berhasil menangkap dua dari tiga orang pelaku begal. Mereka berhasil ditangkap saat berpura-pura sebagai pengunjung di Café Black and Red di Desa Ledok Tempuro, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang.

Kedua pelaku yang berhasil ditangkap adalah Muhammad Fani Nur Abdillah (20), dan Roy Jordi (20). Keduanya adalah warga Desa Ledok Tempuro, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang. Sedangkan satu pelaku berhasil melarikan diri lantaran langsung kabur saat Tim Cobra Polres Lumajang, menyisir area café tersebut.

Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, saat surat mutasi kepindahannya turun, angka kriminalitas sempat mengalami peningkatan.

"Para pelaku kejahatan berpikir, saya sudah otomatis pindah, padahal masih ada proses sebelum saya benar-benar meninggalkan Kabupaten Lumajang. Setelah terjadi beberapa kejadian percobaan begal dan pencurian sapi, maka saya langsung membuat beberapa langkah untuk mengantisipasi kejadian tersebut," tegasnya.

Tim Cobra Polres Lumajang, diinstruksikannya untuk menangkap pelaku dalam keadaan hidup ataupun mati. Seluruh kekuatan yang dimiliki Polres Lumajang, dikerahkan untuk melaksanakan operasi sesuai dengan strategi yang telah dibuat.

Salah satu hasil dari patroli yang dilakukan Tim Cobra Polres Lumajang, dan penyamaran yang dilakukan oleh jajaran intelejen mampu mengungkap percobaan begal.

"Kami akan terus menyelidiki kasus ini, untuk melihat keterkaitan dengan kejadian begal lain yang telah terjadi sebelumnya. Satu orang buronan, saya minta untuk menyerahkan diri, sebelum tindakan tegas terukur dilakukan," tegasnya.

Wakapolres Lumajang, Kompol Hendri Soelistyawan mengatakan, berdasarkan pengakuan dari tersangka yang ditangkap, satu orang buronan tersebut bernama Riko. "Sesuai atensi dari Pak Kapolres, kami akan upayakan pelaku segera ditangkap," tegasnya.

"Kami akan terus lakukan patroli di wilayah rawan begal dan pencurian sapi. Yang jelas, kami akan berusaha sekuat tenaga agar wilayah hukum Polres Lumajang selalu dalam keadaan aman dan damai," ujar Kabag Ops Polres Lumajang, AKP Yatno.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5417 seconds (0.1#10.140)