Dana Bantuan Air Bersih, Hanya Tersisa untuk 647 Tangki

Jum'at, 21 September 2018 - 22:06 WIB
Dana Bantuan Air Bersih, Hanya Tersisa untuk 647 Tangki
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto didampingi Wabup Gresik, M. Qosim, memimpin rakor kekeringan di Kantor Bupati, Jumat (21/9/2018). Foto/SINDONews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Kekurangan air bersih akibat kemarau, semakin meluas di Kabupaten Gresik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat kekeringan terjadi di 62 dusun.

"Dusun-dusun yang mengalami kekeringan tersebut, berada di 26 desa yang tersebar dienam kecamatan," ungkap Kepalah BPBD Kabupaten Gresik, Tarso Soegito.

Tarso menambahkan, bila dana pembelian air bersih yang ada di BPBD Kabupaten Gresik, tinggal tersisa untuk untuk 647 tanki saja. Sementara, kebutuhan setiap harinya mencapai 20 tangki.

"Jadi anggaran untuk bantuan air bersih, hanya bisa digunakan untuk pengadaan 647 tangki saja. Bagi desa yang masih kekurangan air bersih bisa segera mengajukan," ujarnya.

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan, seluruh organisasi pemerintah daerah (OPD) serta camat untuk selelu tetap koordinasi dengan tiga pilar, baik dengan Forkopimda di tingkat kabupaten maupun Muspika di tingkat kecamatan.

"Tolong didata, utamanya kepada camat terkait kebutuhan air bersih untuk wilayah desa dan dusun terdampak kekeringan. Jumlah kepala keluarga, serta jumlah RT dan RW. Selain itu, didata lagi berapa sumber air yang bisa dimanfaatkan," ujarnya.

Sambari juga meminta optimalisasi pengiriman air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan. Kalau bisa, meminta bantuan ke beberapa perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Gresik, baik BUMN, BUMD maupun beberapa perusahaan lain.

"PDAM Kabupaten Gresik, sudah siap membantu minimal 20 tanki per hari, dan jumlah ini bisa ditingkatkan lagi. Tolong kepada BPBD, untuk berkoordinasi bantuan air kepada perusahaan yang ada di Kabupaten Gresik," tandas Sambari.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7105 seconds (0.1#10.140)