KONI Jatim Minta Polemik Stadion GBT Segera Dihentikan

Kamis, 14 November 2019 - 21:38 WIB
KONI Jatim Minta Polemik Stadion GBT Segera Dihentikan
Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung (kiri) bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Jatim, Supratomo. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - KONI Jatim mengajak seluruh pihak menghentikan polemik terkait status Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, sebagai nominasi venue Piala Dunia U20.

"Saya yakin ini hanya salah persepsi. Tidak perlu diperpanjang. sudah jelas kalau Gubemur Jatim sangat mendukung pemilihan Surabaya sebagai salah satu venue Piala Dunia U21," ungkap Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung di Surabaya, Kamis (14/11/2019).

Menurut Erlangga, berita yang tersiar di masyarakat cuma sepotong-sepotong. Sehingga tafsir yang muncul adalah Khoflfah tidak menginginkan Kota Surabaya menjadi salah satu venue penandingan Piala Dunia.

Semakin runcing, lanjut dia, karena yang ditonjolkan di media bahwa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajukan Stadion Kanjuruhan Malang, sebagai pengganti GBT.

"Isu inilah yang terus menerus digoreng di medsos. Padahal gubernur sebatas memberi alternatif stadion yang bisa digunakan Piala Dunia selain GBT. Janganlah dibenturkan antara Pemkot Surabaya dengan Pemprov Jatim," tuturnya.

Menurut Erlangga, munculnya opsi-opsi stadion lain hanya sebagai penegasan menjawab pertanyaan saat Khofifah di wawancarai mengenai ketiadaan stadion yang layak selain GBT. Namun demikian dia memastikan GBT tetap menjadi pilihan utama.

"Kalau saya jadi gubernur, lalu ditanyakan apakah tidak ada stadion lain yang Iayak, masa saya Iangsung jawab iya? Tapi itu bukan berani gubernur menolak. Tapi mencari rasionalitas yang tepat guna memperjuangkan Jawa Timur sebagai salah satu venue pertandingan laga Piala Dunia. Karena disana, banyak provinsi lain yang juga mengajukan diri," imbuhnya.

Ditanya soal bau sampah, Erlangga mengungkapkan permasalahan tersebut pasti ada solusinya. Peran Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya sangat penting dalam menuntaskan bau sampah asal TPA Benowo yang kerap tercium di Stadion GBT.

"Kami yakin kalau ada keseriusan pasti ada solusi. Peran Pemprov ini sangat penting, karena mereka pembina teknis bidang LH yang menyangkut TPA Benowo. Jadi jangan kita lupakan itu, Kadis LH juga diperlukan analisa teknisnya untuk meyakinkan semua pihak akan kelayakan GBT," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Jatim, Supratomo menegaskan bahwa, Gubernur Jatim berkomitmen terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U20 Tahun 2021 di Surabaya. Khofifah, sebut dia, berniat akan mengawal seluruh proses persiapan penyelenggaraan event tersebut hingga usai agar lancar tanpa kendala apapun

"Pada 7 Agustus lalu, pak Erick Thohir yang turut berjasa memperjuangkan pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia sempat menyampaikan ke Bu Gubernur dan pak Wagub bahwa GBT turut diusulkan untuk venue Piala Dunia U20 dan beliau berdua mendukung. Komitmen itu tidak berubah sampai saat ini," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7440 seconds (0.1#10.140)