TPAKD Jatim Dorong Peningkatan Produksi Kopi Bondowoso

Jum'at, 15 November 2019 - 07:47 WIB
TPAKD Jatim Dorong Peningkatan Produksi Kopi Bondowoso
Ilustrasi kopi Bondowoso. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
SURABAYA - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Jawa Timur (Jatim) menggelar workshop Business Matching Percepatan Akses Keuangan dan Pelatihan, Literasi serta Inklusi (PETIK) Keuangan.

Pelatihan yang diberikan kepada 70 Petani Kopi di Bondowoso digelar di Hotel Grand Padi Bondowoso, Kamis (14/11/2019).

TPKAD ini beranggotakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 4 Jatim, Dinas Perkebunan (Disbun) Jatim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim serta PT Bank Pembangunan Daerah Jatim Tbk atau Bank Jatim. Kegiatan business matching tersebut juga dihadiri oleh Asisten 1 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso Agung Trihandono.

Kepala OJK Regional 4 Jatim Heru Cahyono mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan dan audiensi yang telah dilakukan sebelumnya kepada beberapa Kelompok Tani (Poktan) di Bondowoso. "Dari hasil kunjungan tersebut diketahui, Poktan membutuhkan pembiayaan untuk peningkatan kapasitas produksi, pembangunan gudang dan pembelian dryer, sosialisasi mengenai izin ekspor dan pelatihan terkait manajemen operasional," kata dia.

Menurut Asisten 1 Pemkab Bondowoso Agung Trihandono, saat ini Bondowoso memiliki lahan perkebunan kopi lebih dari 14.000 hektare yang tersebar di kawasan Gunung Ijen dan Gunung Raung. Melalui potensi kopi yang dimiliki, Pemkab Bondowoso berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.

"Salah satunya, dengan memberi bantuan pohon kopi, pelatihan tentang cara penanaman kopi yang baik dan pelatihan kepada para petani tentang pengelolaan keuangan agar uang hasil panen kopi tidak habis untuk dibelikan barang konsumtif," kata dia.

Sebagai salah satu komoditas andalan Bondowoso, komoditas Kopi menjadi salah satu sasaran dalam Program Kerja TPAKD Jatim tahun 2019. Komoditas kopi Bondowoso yang telah merambah pangsa pasar internasional terutama kopi jenis Arabika Java Ijen atau yang lebih dikenal dengan sebutan Java Coffee. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, produksi kopi di Bondowoso mencapai 8.670 ton per tahun. Produksi ini merupakan yang terbesar ke 4 di Indonesia setelah Banyuwangi, Jember dan Malang.

"Oleh karena itu, sebagai bentuk komitmen dalam membantu petani kopi untuk meningkatkan kapasitas produksinya, TPAKD melalui BPD Jatim (Bank Jatim) secara simbolis memberikan kredit pembiayaan kepada Perwakilan Poktan sebesar Rp200 juta dan Rp700 Juta," kata Heru.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.0005 seconds (0.1#10.140)