PT OPMS Beli Tiga Kapal Bekas untuk Dimutilasi Jadi Besi Scrap

Jum'at, 15 November 2019 - 00:05 WIB
PT OPMS Beli Tiga Kapal Bekas untuk Dimutilasi Jadi Besi Scrap
Direktur OPMS Alan Priyambodo Krisnamurti (tengah) dan Sekretaris Perusahaan Rubbyanto P.H. Handaja (dua kanan) saat meninjau lokasi pemotongan kapal di Kamal, Bangkalan.Foto/SINDONews/Masdarul
A A A
SURABAYA - PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk kian memperkuat bisnisnya. Perusahaan besi tua dengan kode saham OPMS ini membeli tiga kapal bekas untuk dimutilasi menjadi besi scrap. Dari tiga kapan tersebut, diperkirakan menghasilkan 7.300 ton besi scrap untuk bahan baku baja.

Menurut Direktur OPMS Alan Priyambodo Krisnamurti, pembelian kapal bekas ini merupakan upaya perusahaan untuk merealisasikan target penjualan pada tahun ini yang mencapai 24.000 ton besi scrap hasil pemotongan dari kapal-kapal bekas.

“Setelah IPO kami memiliki ruang yang lebih luas untuk mengeksekusi rencana-rencana bisnis, termasuk pembelian tiga kapal ini. Kami yakin aksi korporasi yang dilakukan perusahaan akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan hingga akhir tahun,” ujar Alan di lokasi pemotongan kapal di Kamal, Bangkalan, Kamis (14/11/2019).

Alan menambahkan, dengan harga besi scrap yang relatif stabil, OPMS optimistis mampu meraih target pendapatan tahun ini sekitar Rp 100-110 miliar.

"Sebagai perusahaan pionir bisnis besi scrap di Indonesia, kami optimistis pasar kami masih terbuka luas. Apalagi kebutuhan terhadap baja juga masih akan tinggi sejalan dengan agenda pembangunan infrastruktur pemerintah," tambahnya.

Sekretaris Perusahaan Rubbyanto P.H. Handaja menambahkan, pembelian tiga kapal bekas ini merupakan kapal dengan jenis Kapal Muatan (KM) Mentari Perdana dengan berat 4.188 gross tonnage (GT), KM Mentari Sentosa seberat 4.980 GT, dan KM Mentari Persada seberat 7.312 GT.

Saat ini, tiga kapal tersebut telah dikirim dari sekitar Pelabuhan Tanjung Perak menuju Kamal, Madura, yang akan menjadi lokasi pemotongan kapal bekas menjadi besi scrap oleh OPMS. Satu dari tiga kapal tersebut sudah sampai di daratan, sementara dua lagi saat ini masih di lautan.

“Tiga kapal bekas yang kami beli sudah menjalani semua prosedur yang kami terapkan dalam setiap pembelian kapal hingga akhirnya kapal dikirim dan dilakukan pemotongan,” kata Rubby.

Menurut Rubby, perusahaan memiliki instruksi kerja pengiriman kapal yang mesti diterapkan dalam setiap proses pembelian kapal. Setelah negosiasi disetujui antara OPMS dengan pihak penjual, perusahaan akan segera melakukan inspeksi kapal dengan menakar kondisi dan potensi bahan baku baja yang dihasilkan dari kapal tersebut.

Dengan rampungnya inspeksi kapal, perusahaan lalu melakukan pengiriman kapal ke Madura. Setelah kapal tiba dan kemudian bersandar, proses pemotongan kapal mulai dilakukan.

“Butuh proses yang cukup panjang hingga akhirnya kapal bekas yang kami beli dapat dipotong dan kemudian diproses untuk menjadi bahan baku baja yang siap dijual ke pasaran,” papar Rubby.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1800 seconds (0.1#10.140)