11.089 Sajian Bandeng Presto Pecahkan Rekor Muri

Jum'at, 15 November 2019 - 18:45 WIB
11.089 Sajian Bandeng Presto Pecahkan Rekor Muri
Sebanyak 11.089 sajian bandeng presto berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), Jumat (15/11/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Sebanyak 11.089 sajian bandeng presto berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), Jumat (15/11/2019).

Acara pemecahan rekor digelar dalam pembukaan acara Jatim Fish And Marine Exhibition 2019 yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur (Jatim) itu di parkir timur Delta Plaza Surabaya.

Menurut Senior Manajer Muri, Arian Siregar, rekor di Surabaya tersebut memecahkan rekor di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) pada 2015 lalu. Saat itu adal 9.939 sajian Ikan Bandeng.

Sementara di Surabaya, sesuai verifikasi sebanyak 11.089 sajian bandeng presto. Padahal sebelumnya diproyeksikan sebanyak 11.021 sajian. "Pemprov Jatim sudah berulang kali mendapatkan Rekor MURI. Salah satunya, pada Juni lalu, Pemprov Jatim memecahkan rekor Muri program Mudik Lebaran Bareng Gratis 2019. Total 270.000 pemudik yang mengikuti program tersebut," katanya.

Piagam penghargaan dari Muri dalam pemecahan rekor sajian bandeng presto diberikan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Arumi Bachsin, selaku ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jatim.

"Dari kegiatan ini (Jatim Fish And Marine Exhibition 2019), saya ingin mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan. Sebab, mengonsumsi ikan juga akan mengurangi risiko stunting," terangnya.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, prevalensi stunting balita umur 0-59 bulan di Jatim mencapai 32,81 persen. Angka ini lebih tinggi dari prevalensi stunting nasional, yakni 30,8 persen.

Sementara itu, berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), per 20 Juli 2019 prevalensi stunting balita di Jatim sebesar 36,81 persen.

Adapun tiga daerah tertinggi prevalensinya adalah Kota Malang sebesar 51,7 persen, Kabupaten Probolinggo 50,2 persen, dan Kabupaten Pasuruan 47,6 persen. "Makanya, stunting memerlukan penanganan khusus dan serius," terang Khofifah.

Di sisi lain Khofifah menjelaskan, sektor perikanan laut memiliki kontribusi besar dalam menyokong PDRB Jatim. Tercatat, pada tahun 2018 kontribusinya sebesar Rp50,9 triliun atau setara 2,3 persen PDRB Jatim.

“Kita bisa tingkatkan seluruh hal, bisa memaksimalisasi seluruh energi positif yang kita punya, teknologi dan jejaring, bahwa di sektor perikanan kita bisa tingkatkan lebih baik,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Dan Kelautan Jatim, Mohammad Gunawan Saleh mengatakan, selain untuk promosi produk perikanan, pemecahan rekor MURI sajian bandeng presto ini diharapkan mampu mendongkrak semangat dalam meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Jatim. "Pemecahan Rekor MURI ini merupakan inisiatif dari para UKM (yang bergerak di sektor perikanan)," ujarnya.

Dia menjelaskan, tingkat konsumsi ikan di masyarakat Jatim masih rendah. Pada 2018 lalu angkanya masih 36,82 kilogram per kapita per tahun. Angka itu jauh dari capaian secara nasional yang mencatat angka 50,69 kilogram per kapita per tahun. "Kami terus mendorong agar konsumsi ikan di masyarakat semakin meningkat," jelasnya.

Acara Jatim Fish and Marine Exhibition 2019 akan berlangsung hingga 17 November 2019 mendatang. Selain pemecahan rekor, event ini juga menjadi ajang pameran ikan dan hasil olahan laut dari kota dan kabupaten di Jatim. Beberapa hasil olahan ikan dan laut yang dipamerkan di antaranya, dimsum ikan, rujak manis tuna, es rumput laut, sambal ikan, dan sambal udang.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7732 seconds (0.1#10.140)