Wathin Ciptawan Ajak 250 Anak Panti dan Jalanan Pantang Menyerah

Sabtu, 16 November 2019 - 19:02 WIB
Wathin Ciptawan Ajak 250 Anak Panti dan Jalanan Pantang Menyerah
Ketut Wathin Ciptawan bersama keluarganya saat memberikan motivasi pada anak panti asuhan dan anak jalanan Surabaya di Surabaya, Sabtu (16/11/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Ada banyak cara untuk berbagi dengan anak panti asuhan dan anak jalanan.

Seperti yang dilakukan oleh I Ketut Wathin Ciptawan, pengusaha muda Surabaya yang berasal dari keluarga sederhana di Bali.

Pada hari jadinya yang ke-45 tahun, Direktur Utama PT Indramukti Segara ini berbagi kasih dan inspirasi sehingga bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang. Dia mengundang 250 anak panti asuhan dan anak jalanan Surabaya di Vitu Hall, BG Junction, Sabtu (16/11).

"Kerja keras, berani mencoba dan selalu berbuat kebaikan, itu yang saya lakukan saat merintis dan menjalankan bisnis," kata Wathin, yang didampingi moderator Titis Tata (trainner/mantan praktisi media) dan host Djadi Galajapo.

Diceritakannya, berawal dari hanya memproduksi bawang goreng dan bumbu pecel dalam skala kecil pada tahun 1991 di kawasan Trosobo, Sidoarjo. Sekarang, pabriknya sanggup memproduksi berton ton tiap harinya.

Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun produknya tersebut sudah menembus ekspor mancanegara. Seperti Hongkong, Taiwan, Korea dan Turki.

Tak hanya sukses di bidang tersebut, namun kini dia juga mulai merambah bisnis di dunia entertainment.

Bertindak sebagai produser di film layar lebar berjudul Kajeng Kliwon yang akan tayang serentak pada akhir November 2019 di seluruh bioskop XXI di Indonesia, Wathin mencoba peruntungannya melalui film perdananya yang diproduksi Applecross Production, production house (PH) miliknya.

"Waktu kecil dulu, saya bercita-cita ingin menjadi artis. Pada saat usia 30an, saya punya impian ingin punya production house untuk profuksi film di usia 50 tahun. Namun di usia hari ini, tepat 45 tahun, impian tersebut sudah terwujud," kata dia menceritakan kisahnya.

Di film produksinya yang berlokasi syuting di Bali tersebut melibatkan sederet artis kenamaan seperti Christ Laurent, Amanda Manoppo, Cathrine Wilson, Indah Kalalo, Egy Fedly, Vincent Andrianto, dan artis asal Malaysia, Atikah Suhaemi.

Bahkan ketiga anaknya, Deva Wisesa Ciptawan, Weda Nanda Ciptawan dan Gangga Ciptawan juga ikut terlibat dalam film yang mengangkat serta memperkenalkan budaya dan ritual masyarakat Bali ini.

Dilibatkannya ketiga anaknya tersebut, bukan faktor nepotisme, tapi karena mereka memang punya bakat.

"Bahkan Weda, anak kedua saya, barusan syuting film keduanya berjudul Mengejar Surga di luar negeri dan beradu akting dengan Jesica Mila, Kimberly Ryder, Al-Ghazali dan Jeremy Thomas," kata Wathin.

Yang mengejutkan, meski pendatang baru, namun Weda juga sudah diplot menjadi pemeran utama di film produksi besutan produser Malaysia, dalam waktu dekat.

Wathin yang berasal dari keluarga sederhana di Bali ini berharap pada anak-anak panti asuhan dan anak jalanan agar jangan patah semangat.

"Raihlah cita-citamu setinggi langit. Wujudkan mimpimu menjadi seseorang yang kamu inginkan dengan, Bermimpi, berdoa dan berusaha. Tak ada yang tak mumgkin di dunia ini. Pak Jokowi saja, dulunya tukang kayu, tapi sekarang menjadi orang nomer satu di republik ini," pesan Wathin yang juga dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi ini.

Pada akhir acara, 250 anak panti asuhan dan anak jalanan yang diundang, lalu diajak makan siang bersama dan diberi santunan. Juga diajak nonton bareng film berjudul Susi Susanti, film biopik yang menceritakan kisah hidup legenda pebulutangkis Indonesia Susi Susanti, di CGV BG Junction

"Selain memberikan motivasi hidup, saya juga ingin memberikan hiburan serta pengalaman yang mungkin belum pernah mereka (anak panti asuhan dan anak jalanan) rasakan, dengan mengajak nonton film di bioskop," kata Wathin.

Hafidz, salah satu anak yatim mengaku senang bisa teibat dalam kegiatan tersebut. Dia mengaku baru kali ini masuk mall, apalagi mendapatkan wejangan dari pengusaha yang dermawan.

"Alhamdulillah saya mendapatkan wejangan supaya tidak pantang menyerah. Saya juga sangat senang bisa nonton di bioskop Semoga kami semua bisa seperti pak Wathin," kata dia penuh bangga.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6698 seconds (0.1#10.140)