Aksi Jatim Jaya Perkasa Cegah Karhutla di Riau

Minggu, 17 November 2019 - 13:10 WIB
Aksi Jatim Jaya Perkasa Cegah Karhutla di Riau
Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) senantiasa mengintai sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk di kawasan Riau dan sekitarnya. Ilustrasi Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengintai sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk di wilayah Riau dan sekitarnya.

Karhutla memicu kabut asap yang mengganggu kehidupan masyarakat sekitar dan bahkan sampai ke negara tetangga.

Sepanjang tahun ini, kebakaran juga melanda sebagian hutan dan lahan di daerah Riau. Karhutla di Riau terjadi sejak awal tahun 2019 dengan tingkat kebakaran fluktuatif setiap bulannya.

Terparah terjadi sejak akhir Juni dan sempat mereda akhir Agustus 2019 serta melonjak lagi di awal September 2019.

Namun seiring langkah antisipasi yang dilakukan, ada sebagian daerah yang bebas dari kebakaran. Direktur PT Jatim Jaya Perkasa (JJP) Halim Gozali menyebutkan, sepanjang 2019 ini lahan di area perusahaannya bisa terbebas dari kebakaran.

Pihak perusahaan bersama sejumlah pemangku, telah melakukan antisipasi sebagai mana yang diarahkan oleh KLHK dan sesuai dengan regulasi yang ada pada saat ini. Tak hanya di area perusahaannya saja, namun juga di lahan milik pihak lain yang berdampingan dengan areal perusahaan PT JJP.

"Tak bisa hanya menjaga lahan sendiri, karena kebakaran mudah menyebar. Api bisa meluas karena terbawa angin," kata dia dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (17/11/2019).

Halim Gozali menjelaskan, ada tiga langkah besar untuk mengantisipasi ancaman karhutla. Pertama, monitoring titik panas (hot spot) yang dilakukan langsung dari lokasi kebun dan juga dilakukan jarak jauh dari kantor pusat di Jakarta.

Kedua, ada peringatan dini (early warning) untuk pencegahan dini, yaitu adanya menara api, Papan informasi Larangan, team patroli api, sarana dan prasarana (sapras) pemadam kebakaran.

Ketiga, pembuatan parit pembatas dengan air tersedia di dalamnya dan pembuatan embung (penampung air) di area kebun.

Salah satu kerja sama antisipasi dan pemadaman kebakaran yang dilakukan PT JJP dan pihak terkait adalah di wilayah Kubu, Rokan Hilir, Riau.

Danramil 04/Kubu Kapten Inf Alfarisi mengapresiasi dukungan dari PT Jatim Jaya Perkasa untuk langkah antisipasi tersebut. "Kepedulian perusahaan khususnya PT JJP telah bekerja bersama dan memberikan pelayanan serta fasilitas dalam rangka pemadaman Kebakaran hutan," kata dia.

Titik kebakaran yang menjadi prioritas PT Jatim Jaya Perkasa adalah lokasi kebakaran yang tidak jauh dari lahan HGU perusahaan di mana PT JJP berdomisili. Untuk lahan PT. Jatim Jaya Perkasa sendiri, kata Danramil, dan kata Kapolsek tidak mengalami kebakaran.

Alfarisi menyebutkan, pihak PT Jatim Jaya Perkasa membantu tim Koramil dan Kepolisian serta gabungan lainnya dalam memadamkan dengan menurunkan empat alat berat dan beberapa orang team pasukan (personel) pemadam kebakaran

"Dengan adanya alat berat di lokasi Karhutla, proses pemadaman api semakin maksimal karena dapat menggali lahan agar tidak merembet ke lokasi lainnya," kata dia.

Pada September 2019 lalu, Tim Satgas Karhutla bersama Polri, BPBD, PT Jatim Jaya Perkasa, dan Kepala Desa melakukan pemadaman dan pendinginan di areal 54 hektare lahan gambut masyarakat yang terbakar.

Dari posko pemadaman kebakaran,personel tim gabungan harus berjalan kaki 2,5 kilometer. Total ada 62 personel pemadam kebakaran yang ada di lapangan, bersama-sama memadamkan kebakaran.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1211 seconds (0.1#10.140)