Warga Sri Lanka Pilih Presiden Baru

Minggu, 17 November 2019 - 14:07 WIB
Warga Sri Lanka Pilih Presiden Baru
Polisi berjaga saat warga antre memberikan suara di TPS dalam pemilu presiden di Colombo, Sri Lanka, 16 November. Foto/REUTERS/Dinuka Liyanawatte
A A A
COLOMBO - Warga Sri Lanka memenuhi tempat pemungutan suara (TPS) pada Sabtu (16/11/2019) waktu setempat untuk memilih presiden baru.

Negara ini baru memulihkan diri dari serangan teror di sejumlah hotel dan gereja itu.

Serangan teror itu sangat berdampak pada perekonomian Sri Lanka yang sangat tergantung pada pariwisata. Kini pemilu presiden menjadi ajang pertarungan antara mantan Menteri Pertahanan Gotabaya Rajapaksa dan anggota kabinet pemerintah Sajith Premadasa.

Rajapaksa pernah memimpin pemerintahan saat militer mengalahkan separatis Tamil 10 tahun silam. Dia berjanji memperbaiki keamanan nasional setelah aksi teror yang membuat takut mayoritas warga Budha Sinhalese di negara itu. Serangan teror pada April itu menewaskan lebih dari 250 orang dan diklaim oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Premadasa berjanji menyediakan perumahan gratis, seragam sekolah untuk pelajar dan pembalut untuk wanita. Janji itu menyentuh isu yang jarang dibahas secara terbuka di negara itu sehingga menarik suara pemilih wanita.

"Bagi saya, masalah keamanan nasional di atas yang lain, setelah serangan bom itu," kata Dammika, seorang pemilih di Colombo.

Kepolisian menyatakan sekelompok pria tak dikenal melepas tembakan ke sejumlah bus yang membawa warga Muslim ke TPS di distrik Anuradhapura, Sri Lanka tengah. Tak ada korban terluka tapi para saksi menyatakan ada ban yang dibakar.

Muslim mencakup 10% dari populasi Sri Lanka yang mencapai 22 juta jiwa. Kini komunitas Muslim di sana menghadapi tekanan sejak serangan April tersebut.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9143 seconds (0.1#10.140)