Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Iran Rusuh, 106 Demonstran Tewas

Rabu, 20 November 2019 - 07:15 WIB
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Iran Rusuh, 106 Demonstran Tewas
Polisi membubarkan pengunjuk rasa di jalan raya yang menolak kenaikan harga BBM di Teheran, 16 November. Foto/REUTERS
A A A
JENEWA - Sedikitya tercatat 106 demonstran tewas di 21 kota di Iran selama kerusuhan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pekan lalu.

Laporan itu diungkapkan Amnesty International. "Organisasi kami yakin bahwa jumlah korban tewas sebenarnya mungkin jauh lebih banyak, dengan beberapa laporan menyatakan sebanyak 200 orang telah tewas," ungkap pernyataan Amnesty, dilansir Reuters.

Pengunjuk rasa menentang kebijakan pemerintah yang menjatah dan menaikkan harga BBM hingga 50%.

Pemerintahan Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan pada Jumat (15/11) bahwa harga satu liter BBM naik menjadi 15.000 rial (Rp5.000) dari 10.000 rial (Rp3.300) dan setiap satu mobil pribadi hanya mendapat 60 liter BMM per bulan. Jika beli lebih dari 60 liter maka harganya menjadi 30.000 rial (Rp10.000) per liter.

Kebijakan oleh dewan ekonomi itu memicu kemarahan di penjuru negeri. Warga Iran telah menghadapi tekanan ekonomi sejak tahun lalu saat Presiden Amerika Serikat (AS) mengeluarkan Washington dari kesepakatan nuklir Iran dan menerapkan kembali sanksi pada Teheran.

Kebijakan AS menerapkan tekanan maksimal pada Iran telah berdampak besar pada pendapatan minyak negara itu. Kini ekonomi Iran mengalami resesi dan nilai mata uangnya mengalami penurunan.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.1974 seconds (0.1#10.140)