Menag Fachrul Razi: PNS Dibayar Negara, Jangan Merusak Negara
A
A
A
MALANG - Para pegawai negeri sipil (PNS) di semua lembaga negara, dihimbau untuk selalu menjaga dan meneguhkan keindonesiaannya, demi menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Himbauan dan seruan tersebut, ditegaskan oleh Menteri Agama (Menag) Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi, saat memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
PNS menurutnya merupakan perangkat negara, yang harus melayani masyarakat dengan baik, penuh keramahan dan senyuman. Selain itu, juga harus mampu menjaga keutuhan Bangsa dan negara Indonesia.
"PNS itu digaji oleh negara, jangan merusak negara. Negara menggaji para PNS, tentunya PNS jangan menjadi musuh dalam selimut," tegasnya dihadapan para kyai, dosen, serta mahasiswa.
Dalam kuliah umum dengan tema "Meneguhkan Nilai-nilai Agama dan Kebangsaan dalam Menangkal Radikalisme Menuju Indonesia Maju", tersebut, Fachrul Razi juga berharap segenap umat Islam untuk mengambil peran dalam meneguhkan keindonesiaan.
"Umat Islam harus ikut meneguhkan nilai-nilai agama, menjaga toleransi di tengah kebhinekaan, serta membangun dialog yang dilandasi rasa saling menghormati serta kedamaian di tengah masyarakat yang majemuk," tegasnya.
Himbauan dan seruan tersebut, ditegaskan oleh Menteri Agama (Menag) Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi, saat memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
PNS menurutnya merupakan perangkat negara, yang harus melayani masyarakat dengan baik, penuh keramahan dan senyuman. Selain itu, juga harus mampu menjaga keutuhan Bangsa dan negara Indonesia.
"PNS itu digaji oleh negara, jangan merusak negara. Negara menggaji para PNS, tentunya PNS jangan menjadi musuh dalam selimut," tegasnya dihadapan para kyai, dosen, serta mahasiswa.
Dalam kuliah umum dengan tema "Meneguhkan Nilai-nilai Agama dan Kebangsaan dalam Menangkal Radikalisme Menuju Indonesia Maju", tersebut, Fachrul Razi juga berharap segenap umat Islam untuk mengambil peran dalam meneguhkan keindonesiaan.
"Umat Islam harus ikut meneguhkan nilai-nilai agama, menjaga toleransi di tengah kebhinekaan, serta membangun dialog yang dilandasi rasa saling menghormati serta kedamaian di tengah masyarakat yang majemuk," tegasnya.
(eyt)