Menag Lakukan Deradikalisasi, PWNU Jatim Beri Dukung Penuh

Kamis, 21 November 2019 - 18:00 WIB
Menag Lakukan Deradikalisasi, PWNU Jatim Beri Dukung Penuh
Menteri Agama (Menag) Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi bertemu dengan para kyai, dan cedekiawan muslim di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Upaya deradikalisasi yang dilakukan Menteri Agama (Menag) Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi, mendapat dukungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.

(Baca juga: Siapa yang Radikal? Ini Kata Menteri Agama Fachrul Razi )

Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim , KH. Marzuki Mustamar, yang turut hadir dalam kuliah tamu di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, menyatakan sangat mendukung langkah yang diambil Menag Fachrul Razi.

"Apa yang disampaikan beliau (Menag), realitasnya, logikanya, kebijakannya, itu sepenuhnya yang dikehendaki oleh para kyai-kyai. Kyai-kyai menjalankan dua amanah, jaga negara dan jaga agama. Jaga agama, negaranya kacau tidak bisa beragama. Jaga negara sampai makmur aman, tapi tidak ada agama, tentunya tidak barokah," tuturnya.

Lebih lanjut dia menegaskan, siapapun pejabat yang berkomitmen pada dua hal itu, otomatis satu visi misi dengan NU. "Semua kebijakan yang mengamankan negara, bukan hanya kita dukung tapi juga kita doakan. Kalau negara aman, pastinya semua bisa bekerja dan beribadah dengan baik," imbuhnya.

terkait materi pendidikan keagaman di sekolah, menurutnya harus ilmiah. Agar ilmiah, tetunya harus diserahkan kepada ahlinya untuk menyusun materinya.

Siapa saja yang berkopeten menyusunnya, menurut Marzuki Mustamar, bisa para kyai di pondok pesantren, atau para akademisi dari tingkat profesor hingga doktor yang pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren.

"Libatkan para akademisi dari para profesor, dan dotor, serta kyai dalam menyusun materi pendidikan agama di sekolah-sekolah. Banyak doktor dan profesor yang punya latar belakang akademis serta pondok pesantren, dan memiliki kemampuan untuk menyusun buku ajar agama," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6232 seconds (0.1#10.140)