Tiga Sektor Industri Ini Dorong Perekonomian Jatim

Jum'at, 22 November 2019 - 10:30 WIB
Tiga Sektor Industri Ini Dorong Perekonomian Jatim
Tiga Sektor Industri Ini Dorong Perekonomian Jatim
A A A
SURABAYA - Tiga sektor industri di Jawa Timur (Jatim) diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim dan juga nasional. Diantaranya, di makanan dan minuman (mamin), tekstil dan alas kaki.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, industri mamin berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Jatim. Disusul tekstil dan produk tekstil. Meski begitu, diakui dalam industri tekstil, Jatim masih kalah dengan. Jawa Tengah dan Jawa Barat.

"Tetapi, keunikan Jatim adalah ada batik, ada tenun ikat dan kualitas bordirnya. Jadi, kita ingin menunjukkan bahwa produk tekstil Jatim ini sebetulnya memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif dan komparatif," Khofifah usai membuka East Java Fashion Harmony 2019 di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (21/11/2019) malam.

East Java Fashion Harmony 2019 adalah acara fashion show dan display batik dari 38 kabupaten/kota se-Jatim dengan menghadirkan Guest Designer Ivan Gunawan. Juga tidak ketinggalan menampilkan karya desainer yang tergabung dalam APPMI Jatim, seperti Gita Orlin, Ulfa Mumtaza, Sheila Andina, Lia Afif, Denny Djoewardi dan Elok Re Napio.

Selain Ivan, juga hadir special guest Lourdes Valentina Figuera (Miss Grand International 2019) dan Coco Aryha Suparurk (Miss Grand Thailand 2019). Acara juga dimeriahkan komedian Cak Lontong dan artis Ruth Sahanaya dengan konser Sound of Harmony.

Khofifah berharap pada awal tahun depan akan dilakukan acara yang sama di Jakarta. Ini karena di Jakarta bisa bertemu sangat banyak desainer dan komunitas yang mempercepat pengembangan produk tekstil Jatim bisa masuk pasar besar dunia.

"Ini starting point kita, yang kita ingin akan lakukan pengembangannya di Jakarta. Karena harapan kita adalah pada saat kit mengalami penurunan pertumbuhan seperti ini, kita bisa mendorong dari tiga item itu," jelasnya.

Kemudian, langkah berikutnya adalah setiap upacara Parade Senja pada tanggal 17 setiap bulannya di Gedung Negara Grahadi Surabaya bisa menjadi arena promosi budaya, tekstil dan produk tekstil masing-masing kabupaten/kota.

"Selanjutnya, adalah Raka Raki Jatim. Saya sudah menyampaikan kepada seluruh OPD Pemprov Jatim. Kita butuh speaker, kita butuh model. Jatim sudah masuk pada bonus demografi 2019. Bagaimana kalau speakernya adalah para Raka Raki. Seperti bagaimana cinta pertanian, kalau kesehatan bukan meningkatkan derajat kesehatan, tapi bagaimana menurunkan stunting, TB dan katarak. Tema kesehatan banyak sekali. Raka Raki juga bisa menjadi Duta untuk Pendidikan, literasi dan suka membaca. Kalau Raka Raki bisa jadi speker dari tugas fungsi OPD, ini agar friendly dengan milenial dan generasi Z," pungkasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3996 seconds (0.1#10.140)