Ratusan Foto Tanah Air Dipamerkan di House of Sampoerna

Sabtu, 22 September 2018 - 22:17 WIB
Ratusan Foto Tanah Air Dipamerkan di House of Sampoerna
Sri Adiningsih didampingi Oscar Motuloh, Direktur Urusan Fiskal dan Eksternal Sampoerna, Elvira Lianita, Ina Silas saat melihat koleksi pameran berupa kumpulan naskah Boedi Oetomo. Foto/SINDONews/Masdarul
A A A
SURABAYA - Ratusan koleksi foto bertema "Tanah Air" dipamerkan di The Residence, House of Sampoerna, Surabaya. Pameran foto ini akan berlangsung dari 22 September hingga 11 November 2018.

Pembukaan dilakukan sore tadi dengan diskusi kepemudaan yang menghadirkan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Sri Adiningsih. Acara ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh 28 Oktober.

Direktur Urusan Fiskal dan Eksternal Sampoerna, Elvira Lianita, mengatakan, Sumpah Pemuda dapat menjadi momentum bagi seluruh komponen bangsa untuk semakin merekatkan persatuan di tengah perbedaan demi kemajuan Indonesia.

Tak hanya itu, setiap warga, khususnya kaum muda, juga dapat menggunakan momentum persatuan ini untuk terus melakukan gerakan revolusi mental yang digagas oleh Bapak Pendiri Bangsa Soekarno untuk menghadapi tantangan bangsa, termasuk di bidang ekonomi. Indonesia, sebagai bangsa terbesar keempat di dunia, memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan.

"Kaum muda sebagai agen perubahan perlu meningkatkan kompetensi agar dapat membangun Indonesia yang lebih baik. Hal ini dapat menjadi modal sosial yang baik untuk membangun bangsa," kata Elvira.

Acara ini sengaja digelar lama hingga November karena 10 November merupakan Hari Pahlawan. Surabaya merupakan Kota Pahlawan karena jasa perjuangan Arek-arek Suroboyo dan pemuda-pemuda dalam mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah.

Koleksi-koleksi foto yang dipamerkan tergolong istimewa karena kerja sama antara House of Sampoerna dengan berbagai pihak. Di antaranya Direktorat Sejarah – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Museum Nasional Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Arsip Nasional Republik Indonesia.

Selain itu Museum Tekstil DKI Jakarta, Nationaal Archief Netherlands, Museum Panji Tumpang, Malang, Museum Wayang Potehi Gudo, Jombang, dan Ebby Dwijaya juga menjadi bagian dari terselenggaranya pameran ini.

Sri Adiningsih mengapresiasi pameran foto "Tanah Air" dan keberadaan House of Sampoerna ini. Bahkan dia mengaku sangat kagu dengan koleksi koleksi yang ada di sana. "Pertama kalli datang ke sini (House of Samppoerna). Rasanya seperti surprise," ujarnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4356 seconds (0.1#10.140)