Sidak GBT, Risma Bawa Catatan Khusus Sampai Benahi Tribun Penonton

Minggu, 24 November 2019 - 00:12 WIB
Sidak GBT, Risma Bawa Catatan Khusus Sampai Benahi Tribun Penonton
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sidak ke GBT.
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali sidak proses perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Pakal, Sabtu (23/11/2019).

Pemantauan dilakukan untuk mengetahui progres pembenahan stadion yang bakal digunakan untuk persiapan piala dunia U-21.

Risma memantau beberapa ruangan, akses serta kelengkapan yang harus dipenuhi sesuai persyaratan FIFA, sebagai penyelenggara kejuaraan dunia, sekaligus memberikan arahan perbaikan yang harus dilakukan kepada Kepala Bidang Pembangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian.

Risma pun sesekali mengambar di buku yang dibawanya untuk segala perubahan bentuk bangunan yang diinginkan.

“Yang pertama memang ruang ganti pemain terlalu sempit. Suasananya harus bagus. Kemudian, akses pemain tak boleh jadi satu dengan penonton,” katanya.

Fasilitas stadion lainnya yang mendapat perhatian Risma adalah pengamanan agar penonton dari tribun tidak turun ke lapangan. Di GBT terdapat sudut tribun yang kerapkali digunakan para suporter untuk meloncat ke bawah mengarah ke lapangan.

“Bagaimanapun itu perlu. Kalau Surabaya jadi tempat (Kejuaraan Piala Dunia U-20) kita harus amankan,” jelasnya.

Kemudian, prioritas keempat yang juga menjadi perhatian utama, yakni membuat ruang pers lebih memadai. Serta, sesuai arahan PSSI, disiapkan lift barang. “Lift yang ada kita perbaiki, dan kita tambah satu lift orang baru,” ucapnya.

Pembenahan GBT dilakukan secara menyeluruh, termasuk rumput lapangan, lampu dan toilet. Risma berharap, pada Bulan Desember semua pengerjaan sudah dilelang. “Nanti masukanku diterjemahkan dalam bentuk desain, kemudian bisa dilelang,” katanya.

Kepala Bidang Pembangunan Gedung, dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian menjelaskan, pekerjaan dengan volume besar agak banyak.

Setelah melakukan lelang pada Desember mendatang, Januari 2019 diharapkan sudah ada pemenang lelang kontraktornya.

“Perubahan-perubahan yang dilakukan hanya penyesuaian saja. Kita targetkan selesai dalam waktu enam bulan. Karena pekerjaannya sebenarnya tak begitu rumit,” katanya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2692 seconds (0.1#10.140)