Wishnutama-Angela Kunjungan Kerja Perdana ke Bali

Minggu, 24 November 2019 - 12:47 WIB
Wishnutama-Angela Kunjungan Kerja Perdana ke Bali
Menparekraf Wishnutama (tujuh kanan) dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (enam kanan) bertamu ke Rumah Dinas Gubernur Bali Wayan Koster (delapan kanan) dalam kunker perdana ke Bali, Jumat (22/11/2019). Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio melakukan kunjungan kerja (kunker) perdananya ke Bali.

Bali menjadi destinasi pertama yang dikunjunginya bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Jumat (22/11/2019).

“Posisi Bali sangat penting sebagai ibu kota pariwisata Indonesia yang mendatangkan hampir 40% wisatawan ke Indonesia, jadi saya melakukan kunjungan kerja sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Bali," kata Wishnutama dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2019).

Dia berjanji akan mengunjungi destinasi-destinasi pariwisata lainnya yang potensinya tak kalah besar dengan Bali.

Dalam kunjungan kerjanya ke Bali, Wishnutama dan Angela juga bertemu dengan Wakil Gubernur Bali Cok Ace yang menjamu keduanya dengan makan siang di Puri Santrian, Bali. Kegiatan berlanjut dengan bertamu ke Rumah Dinas Gubernur Bali Wayan Koster.

“Dalam diskusi dengan Pak Wayan, ternyata kami sepakat berpersepsi serta berkomitmen yang sama untuk memajukan pariwisata Bali dan Indonesia,” kata dia.

Kemudian, Wishnutama dan Angela didampingi Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Ray Suryawijaya berkunjung ke salah satu venue yang akan digunakan untuk penyelenggaraan event di kawasan Kantor Bupati Badung.

Sementara itu, Wishnutama juga menjadi pembicara kunci dalam acara 'Indonesia Tourism Outlook 2020' di Bali Nusa Dua Convention Centre, Jumat (22/11). Dalam sambutannya dia mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan pariwisata Indonesia ke depan diubah dengan paradigma baru yang tidak berorientasi pada jumlah (kuantitas), melainkan pada kualitas alias quality tourism.

"Pariwisata yang berkualitas, bukan pariwisata massal jadi salah satu strateginya adalah menyasar segmen wisatawan dengan tingkat pengeluaran yang tinggi,” kata dia.

Selain itu, adalah membangun industri kreatif serta meningkatkan produk ekspor ekonomi kreatif. Tidak kalah penting juga adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata, mempermudah perizinan usaha untuk menarik investor, dan meningkatkan daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Beberapa hal utamanya yakni nilai tambah dari industri dan ekonomi kreatif, daya dukung lingkungan, dan menciptakan citra pariwisata berdaya saing tinggi dengan karakter lokal dan nusantara," kata Wishnutama.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8562 seconds (0.1#10.140)