Pasangan Pilpres dan Pendukungnya, Sepakat Pilpres 2019 Damai

Minggu, 23 September 2018 - 11:05 WIB
Pasangan Pilpres dan Pendukungnya, Sepakat Pilpres 2019 Damai
Pilpres 2019 harus berjalan damai, hal ini telah disepakati oleh pasangan Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, berserta para pendukungnya. Foto/SINDONews/Rico Afrido Simanjuntak
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan Pilpres 2019, disepakati pasangan Jokowi-Maruf Amin, dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, berserta para pendukungnya, harus berjalan secara damai.

Suara perdamaian dalam pelaksanaan Pilpres 2019 tersebut, menggema dalam deklarasi kampanye damai di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).

(Baca juga: Baju Adat, Warnai Para Capres dan Pendukungnya di Deklarasi Damai )

Pembacaan deklarasi bertajuk "Kampanye Anti Politisasi SARA, Hoax dan Politik Uang" itu, dipandu oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman.

Arief mengatakan, acara ini bertujuan meneguhkan komitmen peserta pemilu, terhadap pentingnya menjaga keutuhan NKRI, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Melaksanakan kampanye damai, demokratis, dan mengedukasi memperkenalkan dan menyosialisasikan peserta Pemilu 2019," ujar Arief Budiman.

Lebih lanjut Arief mengatakan, KPU telah menetapkan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019, dan pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta 807 calon anggota DPD peserta pemilu. KPU juga telah menetapkan DCT DPR/DPRD kabupaten/kota pada 20 September lalu.

Sesuai dengan tahapan Pemilu 2019, masa kampanye dimulai hari ini hingga 13 April 2019. Selama masa kampanye, peserta Pemilu 2019 dapat melakukan kegiatan kampanye sesuai ketentuan dan perundangan berlaku.

"Kampanye dimaksudkan untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi program atau citra diri peserta pemilu," ujarnya.

Selain itu, kata dia, kampanye juga upaya peserta pemilu untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih dan diharapkan meningkatkan angka partisipasi pemilih.

"KPU berharap peserta pemilu dapat memanfaatkan masa kampanye melalui kampanye damai, tertib, tidak melakukan politisasi sara, tidak menyebar berita hoaks, tidak melakukan politik uang dan tidak saling menghujat. Manfaatkan masa kampanye sebaiknya dengan menawarkan visi, misi, dan program kampanye," tandasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6590 seconds (0.1#10.140)