Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
LRT dan Subway Adalah Konsep Visioner untuk Jawa Timur
Pengamat Transportasi Publik menilai gagasan LRT dan Subway dapat menjadi solusi menyusul kian padatnya penduduk Jawa Timur. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A
A
A
SURABAYA - Gagasan transportasi modern Light Rail Transit (LRT) dan kereta bawah tanah (subway), merupakan ide visioner.
Diketahui, gagasan LRT dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Subway dari Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana terus dikonkretkan.
"Keduanya (LRT – Subway) itu bagus. Sangat visioner,” kata Pengamat Transportasi Publik Surabaya, Gigih Prihantono, Selasa (26/11/2019).
Gigih mengatakan, keduanya memiliki konsep yang berkesinambungan. LRT dibagun untuk memudahkan sarana transportasi publik penghubung wilayah Gerbangkertasusila.
Sementara, Subway menjadi alternative transportasi pisah dengan jalan yang berada dibawah tanah. Gigih menyarankan agar kedua pemerintahan ini duduk Bersama.
Tujuannya untuk Bersama-sama menentukan titik wilayah yang menjadi penyambung (baca; interkonekting) zona ekonomi wilayah yang dilalui.”Agar nantinya tidak tumpang tindih. Apalagi kedua mega proyek ini sudah dilirik investor asing,” terang akademisi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unair ini.
Terlebih, kedua moda transportasi modern ini bertujuan memudahkan warga. "Bagi penumpang yang bekerjanya di Surabaya bisa menggunakan LRT lalu bisa melanjutkan ke tempat kerja dengan Subway. Dengan begitu bisa sama-sama menekan volume kepadatan kendaraan,”tukasnya.
Diketahui, gagasan LRT dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Subway dari Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana terus dikonkretkan.
"Keduanya (LRT – Subway) itu bagus. Sangat visioner,” kata Pengamat Transportasi Publik Surabaya, Gigih Prihantono, Selasa (26/11/2019).
Gigih mengatakan, keduanya memiliki konsep yang berkesinambungan. LRT dibagun untuk memudahkan sarana transportasi publik penghubung wilayah Gerbangkertasusila.
Sementara, Subway menjadi alternative transportasi pisah dengan jalan yang berada dibawah tanah. Gigih menyarankan agar kedua pemerintahan ini duduk Bersama.
Tujuannya untuk Bersama-sama menentukan titik wilayah yang menjadi penyambung (baca; interkonekting) zona ekonomi wilayah yang dilalui.”Agar nantinya tidak tumpang tindih. Apalagi kedua mega proyek ini sudah dilirik investor asing,” terang akademisi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unair ini.
Terlebih, kedua moda transportasi modern ini bertujuan memudahkan warga. "Bagi penumpang yang bekerjanya di Surabaya bisa menggunakan LRT lalu bisa melanjutkan ke tempat kerja dengan Subway. Dengan begitu bisa sama-sama menekan volume kepadatan kendaraan,”tukasnya.
(msd)
Explore More