Negara Sahabat Hadiri IFNGO 24th Asean Workshop Bahas Persoalan Narkoba

Selasa, 26 November 2019 - 21:27 WIB
Negara Sahabat Hadiri IFNGO 24th Asean Workshop Bahas Persoalan Narkoba
Keterangan pers pertemuan dan worshop IFNGO 24th Workshop ASEAN di Jakarta, Selasa (26/11/2019). (Foto/SINDOnews/Vitrianda)
A A A
JAKARTA - Persoalan narkoba sudah menjadi masalah kronis dihampir setiap negara, termasuk di Indonesia. Daya rusak narkoba sudah menyentuh kalangan milienials.

Jika ini tak dihadapi, bukan tak mungkin Indonesia dapat mengalami terputusnya generasi. Pada konteks itulah digelar pertemuan dan worshop IFNGO 24th Workshop ASEAN bertema “Meminimalkan Permintaan Akan Narkoba” dengan subtema 'Penyalahguna Narkoba di Antara Generasi Milenial-Menuju International Standard on Drug Use Prevention' Kegiatan ini akan digelar pada 26-29 November 2019 di Jakarta.

Ketua Panitia Acara Poppy Hayono Isman dalam keterangan persnya Selasa (26/11/2019) mengatakan, mengatasi persoalan narkoba harus dilakukan secara bersamaan, tidak dapat dilakukan hanya badan atau lembaga pemerintah saja. "Nah NGO juga mempunyai peran dan tanggung jawab yang sama untuk bersama-sama memberantas narkoba," kata Poppy.

Diharapkan hasil dari workshop ini bisa menjadi rujukan dalam strategi mengatasi masalah narkoba khususnya untuk generasi muda.

Di tempat yang sama Ketum BERSAMA, Indonesia, Mayjen Pol (Purn) Putera Astaman mempunyai sikap yang sama dengan Poppy. Dia menilai pemerintah harus dibantu untuk melakukan pemberantasan narkoba.

"Bagi masyarakat yang peduli terhadap masalah Narkoba yang sudah merambah sampai ke desa desa ini dapat hadir di Hotel Kartika Chandra Jakarta," bebernya.

Dia juga setuju dengan sikap Presiden Jokowi yang beberapa waktu lalu menyebut Indonesia darurat narkoba. Sejatinya, kata dia, pernyataan Presiden itu sebagai pelecut bagi semua pihak semakin waspada terhadap peredaran narkoba.

Wakil Ketua Panitia Acara IFNGO 24th Workshop ASEAN Asri Hadi menambahkan, kegiatan ini menjadi ajang bagi para NGO di negara-negara ASEAN untuk saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dalam mencegah dan memerangi bahaya narkoba

Menurut Asri Hadi, sebagai tuan rumah dari pertemuan NGO anti-narkoba, Indonesia menampilkan Kepala BNN Komjen Pol Heru Wijanarko dan mantan Kepala BNN pertama Komjen Pol (Purn) Ahwil Loethan yang memiliki pengalaman panjang dalam menganatomi beberapa faktor penyebab seseorang mengalami kecanduan narkoba dan jaringan narkoba yang bertumbuh di kantong-kantong daerah rawan narkoba

"Kami berharap dari hasil Workshop ini akan menghasilkan banyak rekomendasi mengenai pentingnya mencegah dan menangani masalah narkoba," papar Asri.

Asri berharap para praktisi gerakan anti-narkoba terus berusaha membangun kebersamaan antar negara di Asean untuk terus mempersempit ruang gerak bagi para bandar narkoba dan mafia narkoba," ujar Asri Hadi yang juga Wakil Sekjen BERSAMA ini.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3109 seconds (0.1#10.140)