Catat! Ini Lima Jurnal Ilmiah ITS yang Sudah Terindeks Sinta

Rabu, 27 November 2019 - 12:01 WIB
Catat! Ini Lima Jurnal Ilmiah ITS yang Sudah Terindeks Sinta
Kepala Pusat Publikasi Ilmiah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITS Ir Ervina Ahyudanari ME PhD . Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Produksi jurnal merupakan salah satu wadah penting bagi peneliti dan mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitiannya agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menyodorkan lima jurnal ilmiahnya yang berhasil terindeks Science and Tecnology Index (Sinta) dari Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) di Jakarta.

Kelima jurnal tersebut meliputi International Journal of Computing Science and Applied Mathematics (IJCSAM), IPTEK the Journal for Technology and Science, GEOID: Journal of Geodesy and Geomatics, Jurnal Geosaintek, serta Jurnal Sains dan Seni ITS.

Kepala Pusat Publikasi Ilmiah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITS Ir Ervina Ahyudanari ME PhD mengatakan, dengan adanya tambahan lima jurnal tersebut, maka total ITS telah memiliki 14 jurnal ilmiah yang telah berhasil terindeks Sinta dari 28 jurnal yang ada di ITS.

Jurnal ilmiah yang berhasil diajukan lewat portal Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna) selanjutnya akan masuk indeks Sinta.

Ervina mengungkapkan, masuknya artikel penelitian pada jurnal yang terindeks juga menandakan kualitas dari artikel tersebut. “Bagi dosen, tentu akan meningkatkan angka kredit mereka,” kata Ervina, Rabu (27/11/2019).

ITS yang saat ini memiliki 900 lebih dosen dan 20.000 mahasiswa ini memiliki potensi yang besar dalam menerbitkan artikel ilmiah mereka.

Ervina menyayangkan bila berbagai penelitian mahasiswa dan dosen ITS tidak terpublikasikan dalam berbagai jurnal. “Padahal, biaya penerbitan artikel di beberapa jurnal milik ITS adalah gratis,” kata dosen Departemen Teknik Sipil ini.

Menurut Ervina, jurnal yang diterbitkan oleh ITS juga memiliki keunikan tersendiri. Berbeda dengan institusi yang lain, jurnal yang diterbitkan oleh ITS memiliki ruang lingkup yang lebih spesifik dan banyak. “Sehingga tidak heran jika banyak jurnal ITS yang berhasil terindeks Sinta,” kata pakar transportasi udara ini.

Beberapa syaratnya, lanjut Ervina, adalah terbitnya artikel selama dua tahun berturut-turut dan dalam satu tahun setidaknya terdapat dua isu yang berbeda. Kemudian harus ada minimal lima artikel yang ada pada setiap isu tersebut.

Saat ini, ITS sedang memproses pengusulan tiga jurnal ilmiah lainnya yang akan diumumkan tahun depan. “Harapannya, seluruh jurnal yang dimiliki ITS nantinya dapat terindeks semuanya,” kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7316 seconds (0.1#10.140)