Mayat Wanita Setengah Telanjang, Gegerkan Warga Jombang

Rabu, 27 November 2019 - 12:32 WIB
Mayat Wanita Setengah Telanjang, Gegerkan Warga Jombang
Petugas saat mengevakuasi mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di ladang tebu, Desa Betek, Jombang. Foto/SINDONews/Istimewa
A A A
JOMBANG - Warga Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, dikejutkan dengan temuan sesosok mayat wanita dalam kondisi setengah telanjang.

Mayat wanita paruh baya itu ditemukan tergeletak di ladang tebu belakang pabrik karpet PT Classic Prima Carpet Industries (CPCI), Rabu (27/11/2019).

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan, mayat wanita itu ditemukan di ladang tebu berjarak sekitar 500 meter dari jalan penghubung kecamatan.

Saat ditemukan, mayat wanita misterius itu dalam kondisi setengah telanjang. Jaket putih yang dikenakan sudah terbuka. Bra yang dikenakan juga telah terlepas.

Sementara, rok bermotif bunga yang dikenakan juga sudah tersingkap. Mayat tersebut dalam kondisi terlentang mirip korban perkosaan. Selain itu, kondisi jasad wanita tersebut juga sangat mengenaskan.

Seluruh tubuhnya terlihat bengkak dan mulai membiru. Diduga korban sudah tewas sejak beberapa hari lalu.

"Korban pertama kali ditemukan pemburu burung sekitar pukul 07.00 WIB. Diperkirakan korban sudah meninggal 3 hari lalu, karena belum terlalu busuk," kata Kapolsek Mojoagung Kompol Paidi kepada wartawan di lokasi penemuan mayat, Rabu (27/11/2019).

Dilihat dari ciri-ciri korban, mayat wanita ini diperkirakan berusia 50 tahun. Lantaran sebagian rambunya sudah beruban. Sedangkan tinggi badan korban sekitar 160 cm dan memiliki kulit sawo matang.

Menurut Paidi, petugas menemukan sebuah dompet warna merah di saku korban.

"Ada uang tunai Rp215.000 di dalam dompet korban. Untuk perhiasan berupa anting yang dipakai korban juga masih utuh. Akan tetapi, kami tidak menemukan kartu identitas di dompet korban," kata dia.

Saat ini, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan untuk mayat wanita yang belum diketahui identitasnya itu langsung dievakuasi ke RSUD Jombang. Petugas dibantu relawan sempat sedikit kesulitan untuk mengevakuasi jasad korban, lantaran harus mengangkat mayat melewati pagar tembok pabrik setinggi 3 meter.

"Untuk identitas dan penyebab kematian korban, kami masih menunggu hasil visum dan otopsi," pungkas Kompol Paidi.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1666 seconds (0.1#10.140)