Hari Menanam Pohon Nasional, UWKS Ajak Millenial Peduli Lingkungan

Rabu, 27 November 2019 - 16:52 WIB
Hari Menanam Pohon Nasional, UWKS Ajak Millenial Peduli Lingkungan
Ketua Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya, Soedijatmiko (tengah), bersama jajaran rektorat menanam pohon Soekarno, di UWKS, Rabu (27/11/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Pengurus yayasan dan jajaran rektorat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), menanam pohon nusantara di replika Candi Penataran, Rabu (27/11/2019).

Di antara ratusan pohon yang ditanam dalam rangka menyambut Hari Menanam Pohon Nasional tersebut, ada jenis pohon Soekarno, yang turut ditanam.

Ketua Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya, Soedijatmiko mengatakan kegiatan menanam pohon tersebut merupakan aksi nyata civitas UWKS dalam menyambut Hari Menanam Pohon Nasional.

Aksi peduli lingkungan ini sekaligus mengingatkan para millenial untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan sejarah yang ditandai dengan menanam pohon Soekarno dan tanaman langka asli Indonesia.

"Sejak awal, kami Universitas Wijaya Kusuma Surabaya harus memahami dan peduli terhadap lingkungan," katanya

Menurut Soedijatmiko, peduli terhadap lingkungan sangat penting karena saat ini kualitas udara yang dihirup semakin menurun dengan meningkatnya polusi. Pihaknya menghimbau para millenial untuk melakukan penghijauan di lingkungan sekitar tempat tinggal dan kampus.

Selain itu Soedijatmiko juga ingin millenial melestarikan tanaman-tanaman langka yang ada di Indonesia. Karena hal tersebut memberikan manfaat estetis, orologis, hidrologis, klimatologis, edaphis, ekologis, protektif, dan higienis yang mampu memberikan oksigen sebagai sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup di bumi.

"Bisa dibayangkan jika gedung-gedung tinggi ini tidak ada pohon, kan gersang," ujarnya.

Sebelumnya, UWKS telah melakukan penghijauan di sekitar kampus dengan menanam pohon. Sebanyak 200 macam tersebar di Kampus A sebanyak 60 macam tanaman, Kampus B sebanyak 51 macam tanaman, di Wisma Pilar Jene (Mojokerto) sebanyak 52 macam tanaman dan di Wisma Kamboja sebanyak 37 macam tanaman seperti Setigi, Pucuk Merah, Soekarno (Mimba), Damar, Sapu Tangan, Sawo Kecik dan beberapa jenis pohon lainnya.

Pada momen hari menanam pohon nasional ini, UWKS ingin lebih banyak menanam pohon langka yang semakin sulit ditemukan seperti pohon Soekarno karena nilai sejarah yang tinggi.

Soedijatmiko, yang secara simbolis menanam pohon Soekarno, menyampaikan jika dulu Indonesia pernah menyumbangkan pohon ini ke Arab Saudi saat kepemimpinan Presiden Soekarno yang kemudian pohon itu dikenal dengan nama pohon Soekarno hingga sekarang. Pada kesempatan itu juga 50 mahasiswa menanam tanaman Amarilis sebanyak 100 tanaman yang ditanam di halaman Candi Penataran UWKS.

Kegiatan peduli lingkungan dengan mengajak para millennial ini, juga menginspirasi UWKS untuk menjadi Eco Campus. Yakni kampus yang lebih peduli terhadap lingkungan yang dikenal dengan istilah "Keji Beling", yakni Keluhuran Jiwa Berbenah Lingkungan. UWKS telah merebut juara dua untuk Eco Campus se-Surabaya pada April 2019, mengalahkan kampus-kampus lain di Surabaya.

Kedepannya, UWKS ingin terus melestarikan tanaman-tanaman khas Indonesia yang jumlahnya semakin menurun, dengan harapan dapat mengedukasi millennial betapa kaya dan beragamnya macam-macam flora yang ada di Indonesia.

Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk selalu menambah ruang terbuka hijau, baik di halaman rumah, sekolah, kampus, kantor, maupun di tempat lainnya sehingga kelestarian alam tetap terjaga.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2153 seconds (0.1#10.140)