11 Pabrik Kertas Diminta Kirim Limbah Kayu ke Industri Tahu

Rabu, 27 November 2019 - 21:08 WIB
11 Pabrik Kertas Diminta Kirim Limbah Kayu ke Industri Tahu
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jatim, meminta tanggung jawab 11 pabrik kertas penyedia limbah sampah plastik di Jatim. Foto/inews TV/Pramono Putra
A A A
SIDOARJO - Para pengusaha industri tahu yang ada di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, telah dilarang menggunakan sampah plastik untuk bahan bakar.

Kini Pemprov Jatim, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jatim, meminta tanggung jawab 11 pabrik kertas penyedia limbah sampah plastik di Jatim, untuk menyediakan limbah kayu yang akan digunakan industri tahu di Sidoarjo, sebagai pengganti limbah sampah plastik.

Penegasan ini disampaikan langsung Kepala DLH Jatim, Diah Susilowati, Rabu (27/11/2019) sore, saat melihat langsung penggunaan limbah kayu untuk bahan bakar industri tahu di salah satu industri tahu di Dusun Klagen, Desa Tropodo.

Diah menegaskan, ada 11 pabrik kertas di Jatim yang sebelumnya menyediakan limbah sampah plastik untuk bahan bakar, akan menggatinya dengan memasok limbah kayu ke kalangan industri tahu di Desa Tropodo.

Menurut rencana, 11 pabrik kertas yang sebagian besar berada di kawasan Kabupaten Sidoarjo, dan kabupaten Mojokerto ini, akan memasok limbah kayu secara gratis ke 47 pengusaha tahu di Desa Tropodo, selama 3 bulan, sambil menunggu terobosan baru dari Pemprov Jatim untuk mencari bahan bakar industri tahu pengganti sampah plastik yang kini dilarang.

"Kita akan tekan 11 pabrik kertas di Jatim ini untuk menyediakan limbah kayu sebagai bahan bakar industri tahu di Tropodo," ujar Diah Susilowati.

Sementara untuk memulai program penggunaan limbah kayu sebagai bahan bakar industri tahu di Desa Tropodo, DLH Jatim telah melakukan kerjasama dengan sejumlah pengusaha tahu, dan mengirimkan limbah kayu gratis dua pikap setiap seharinya, yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakal selama 2-3 hari.

Sementara pihak pengusaha tahu di Desa Tropodo, sangat menyambut positif adanya program penyediaan limbah kayu gratis untuk bahan bakar industri tahu sebagai pengganti limbah sampah plastik.

"Kalau dipasok limbah kayu secara gratis seperti ini, pasti akan menguntungkan. Selain itu juga bisa mengurangi polusi udara," ujar Zainal Arifin, salah satu pengusaha tahu di Dusun Klagen, Desa Tropodo.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5350 seconds (0.1#10.140)