Imbas Terjangan Puting Beliung di Mojokerto Meluas

Kamis, 28 November 2019 - 14:01 WIB
Imbas Terjangan Puting Beliung di Mojokerto Meluas
Rumah Sarkan, di Dusun Ketapang, Desa Mojolebak, Jetis, Mojokerto yang ambruk diterjang angin puting beliung pada Rabu (28/11/2019).Foto/SINDONews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Angin puting beliung tak hanya menerjang puluhan rumah warga di Kecamatan Kemlagi. Namun, sejumlah rumah warga di Kecamatan Gedek, dan Jetis, Kabupaten Mojokerto, juga rusak parah.

Bahkan, satu orang warga menjadi korban akibat tertimpa material rumahnya yang ambruk.

Dari data yang dihimpun, korban diketahui bernama Serkan. Kakek berusia 60 tahun itu terluka parah akibat tertimpa bangunan rumahnya yang ambruk di Dusun Ketapang, Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis. Serkan pun harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

"Korban kemarin sore langsung dibawa ke RSUD RA Basoeni Gedek. Menurut informasi yang, korban mengalami patah tulang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaeni saat dikonfirmasi awak media, Kamis (28/11/2019).

Menurut Zaini, korban tak sempat menyelamatkan diri saat angin puting beliung merobohkan rumahnya. Kala itu, Sarkan sedang tiduran di atas dipan di dalam rumahnya. Ia pun tertimpa atap rumahnya yang terbuat dari bambu itu. Beruntung tetangga korban Riono, mengetahui peristiwa tersebut, dan langsung memberikan pertolongan.

"Untuk bagian mana yang patah, kami belum mendapatkan update laporan dari pihak rumah sakit. Terpenting korban sudah ditangani dan langsung mendapatkan perawatan medis," kata dia.

Sementara, dari data BPBD Kabupaten Mojokerto, lebih dari 50 bangunan rumah maupun warung milik warga di tiga kecamatan yakni Kemlagi, Gedek, dan Jetis rusak parah akibat diterjang puting beliung. Namun, hingga kini, lanjut Zaini, pihaknya belum bisa memastikan data tersebut.

"Kalau untuk jumlah total, kami masih melakukan asessment. Karena kemarin itu kami terkendala cuaca. Sejak pukul 09.30 WIB tadi, tim BPBD Kabupaten Mojokerto kembali kami terjunkan ke lokasi untuk melakukan pendataan guna memastikan berapa jumlah bangunan yang mengalami kerusakan akibat bencana angin puting beliung kemarin itu," kata Zaini.

Diberitakan sebelumnya, becana angin puting beliung meporak-porandakan rumah warga di Desa Mojogebang, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Tercatat dua rumah ambruk dan puluhan rumah lainnya rusak.

Salah satunya diketahui milik Supeni (55), di Dusun Dempul Lor, Desa Mojogebang, Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Rumah berbahan bambu miliknya rata dengan tanah akibat disapu angin puting beliung. Beruntung saat kejadian Supeni berhasil menyelamatkan diri.

Sedangkan satu rumah warga lainnya diketahui milik Munaroh (40) yang berada sekitar 500 meter dari rumah Supeni. Bagian ruang tamu rumahnya juga ambruk terkena terjangan angin puting beliung. Bahkan atap rumah yang terbuat dari galvalum sempat terlempar hingga 100 meter dari rumahnya.

Seorang warga setempat, Kiswaji (54), mengatakan, bencana angin puting beliung itu terjadi sekira pukul 13.24 WIB. Awalnya awan hitam pekat nampak menggunung di langit Desa Mojogebang, Kecamatan Kemlagi. Tak lama, hujan dengan intensitas ringan menerjang wilayah tersebut.

Tak hanya rumah-rumah warga, bencana angin puting beliung ini juga membuat fasilitas umum rusak. Salah salah satunya kantor Balai Desa Mojogebang, Kecamatan Kemlagi. Bagian atap pendapa balai desa rusak parah terkena sapuan angin puting beliung. Selain itu juga atap musala yang berada di sebelah pendopo balai desa juga rusak.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8899 seconds (0.1#10.140)