Isu Penculikan Anak di Sidoarjo Hoaks, Warga Diminta Bijak Bermedsos

Kamis, 28 November 2019 - 15:24 WIB
Isu Penculikan Anak di Sidoarjo Hoaks, Warga Diminta Bijak Bermedsos
Polisi memastikan tidak ada peristiwa percobaan penculikan seperti berbagai kabar yang beredar itu. Foto/SINDOnews/Pramono Putra
A A A
SIDOARJO - Kabar yang beredar luas di media sosial tentang info penculikan anak di kawasan Waru-Sidoarjo ternyata hoaks.

Polisi memastikan tidak ada peristiwa percobaan penculikan seperti berbagai kabar yang beredar itu.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menegaskan, kabar itu tidak benar.

"Sejak awal beredarnya kabar itu, petugas langsung melakukan klarifikasi ke berbagai pihak. Hasilnya, tidak ada peristiwa seperti yang dikabarkan itu," kata dia Sidoarjo, Kamis (28/11/2019).

Seperti kabar tentang percobaan penculikan anak di tiga lokasi berbeda di kawasan Waru, Sidoarjo yang akhir-akhir ini banyak berada di media sosial.

Sejumlah pihak terkait tiga peristiwa itu sudah diklarifikasi oleh petugas Polresta Sidoarjo. Hasilnya, tim khusus yang dibentuk untuk menelusuri kabar ini menyatakan bahwa tidak ada sama sekali peristiwa seperti yang beredar di media sosial itu.

"Keterangan dari beberapa pihak dan saksi di lokasi yang telah kami klarifikasi menyampaikan bahwa kejadiannya tidak sesuai dengan apa yang dikabarkan di media sosial," kata alumni Akpol 1997 tersebut.

Menurut dia, dari hasil penyelidikan oleh Tim Khusus Polresta Sidoarjo, terdeteksi bahwa kendaraan dengan nomor polisi yang disebut itu tidak ada di lokasi. Ini dibuktikan dengan rekaman CCTV dan keterangan beberapa saksi di lokasi.

"Anak yang dikabarkan menjadi korban itu juga sudah kami klarifikasi. Dia juga mengaku tidak pernah diajak atau hendak dibawa oleh orang yang tak dikenal. Hanya dia sempat ditanya, apakah sudah ada yang menjemput atau tidak, itu saja," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Ali Purnomo yang juga menjadi Ketua Tim Khusus dalam penyelidikan perkara ini.

Karenanya, polisi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan kabar yang beredar di media sosial. Tetap harus dicek dulu kebenarannya, alias harus bijak bersedia sosial.

Masyarakat juga diharap tetap tenang karena polisi telah menerjunkan personilnya untuk melakukan patroli dan pengamanan di sekolah-sekolah. Ketika jam masuk dan waktu pulang sekolah untuk memastikan keamanan para siswa.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8685 seconds (0.1#10.140)