IHW Gelar Edukasi dan Sosialisasi Sertifikasi Halal di Kampus Unej

Sabtu, 30 November 2019 - 20:58 WIB
IHW Gelar Edukasi dan Sosialisasi Sertifikasi Halal di Kampus Unej
Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Halal Indonesia (Indonesia Halal Watch-IHW) Ikhsan Abdullah. Foto/Ist
A A A
JEMBER - Indonesia Halal Watch memberikan sosialisasi dan edukasi kepada 900 Mahasiswa Universitas Jember (Unej) yang di wisuda di Auditorium Unej, Sabtu (30/11/2019). Acara juga dihadiri oleh ratusan orang tua wisudawan dan mahasiswa.

"Selain harus tetap bersemangat dan mengejar opportunity, wisudawan wajib selalu memohon Doa kepada Ayah dan Ibu, sholat 5 waktu, dan selalu bersodaqoh walau pun dengan uang Rp1.000 dan yang penting juga kita harus membiasakan hanya mengonsumsi dan menggunakan produk halal saja. Sebab produk halal itu di samping bersih, sehat dan juga memberikan kebaikan (welsome),” kata Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Halal Indonesia (Indonesia Halal Watch-IHW) Ikhsan Abdullah dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Sabtu (30/11/2019).

Menurut Ikhsan, produk halal yang dimaksud adalah sebagaimana ketentuan Pasal 4 dan Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Ikhsan menjelaskan, dalam rangka mendukung implementasi UU JPH dan dimulainya kewajiban sertifikasi halal, maka IHW mengajak semua civitas akademika Unej untuk menumbuhkan gaya hidup modern dan di lingkungan milenial. Yakni, gaya hidup yang hanya mengonsumsi dan memakai produk halal (Halal life Style).

Pada kesempatan ini, Indonesia Halal Watch juga menyampaikan ajakan kepada ribuan mahasiswa yang hadir dari 15 Fakultas dan 103 Program Study serta Mahasiswa Pasca Sarjana dan Doktoral serta dihadiri Civitas Academemika Universitas Jember agar terus serius untuk melakukan penelitian (research). Tujuan untuk menemukan bahan baku obat dan vaksin yang saat ini masih didominasi oleh bahan-bahan yang tidak halal.

“Unej harus mampu menemukan bahan pengganti (substitusi) yang halal untuk menggantikan bahan tidak halal yang selama ini dipergunakan untuk bahan baku obat, vaksin dan kosmetika,” kata Ikhsan.

Unej juga harus mampu menjawab tantangan Industri dan kebutuhan Masyarakat dengan melakukan riset yang kuat dan Unej harus menjadi universitas riset nasional.

“Ini tantangan sekaligus peluang baru Unej demi menjawab kebutuhan Penduduk Indonesia yang berjumlah 267 juta jiwa dan 87%-nya adalah muslim yang mendambakan makanan minuman obat kosmetika dan barang gunaan halal,” kata Ikhsan.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5685 seconds (0.1#10.140)