Puting Beliung di Jombang, Ibu dan Anak Tertimpa Atap Rumah

Sabtu, 30 November 2019 - 21:16 WIB
Puting Beliung di Jombang, Ibu dan Anak Tertimpa Atap Rumah
Suwandi, bersama warga membersihkan puing-puing atap rumahnya yang ambruk pasca diterjang puting beliung. Foto/SINDONews/Tritus Julan
A A A
JOMBANG - Bencana angin puting beliung yang menerjang wilayah Kabupaten Jombang, memakan korban. Ririn Andriana (29), dan anaknya, Alif Andrian (15), terluka akibat tertimpa atap genting rumahnya yang ambruk.

keduanya pun sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, Sabtu (30/11/2019).

Suwandi, orang ayah dari Alif menuturkan detik-detik angin puting beliung itu menghempaskan bagian atap rumah hingga menimpa keluarganya itu. Kala itu, sekira pukul 14.00 WIB, ia berserta istri dan anaknya berada di dalam rumah. Kemudian hujan dengan instesitas sedang mulai mengguyur wilayah tersebut.

"Saat itu, kami bertiga sedang duduk-duduk di ruang tamu ini, sambil mengamati atap rumah untuk mengecek ada genting yang bocor atau tidak," kata Suwandi di sela-sela membersihkan puing-puing genting rumahnya yang ambruk.

Lantaran ada tetesan air, kemudian dia keluar dan naik ke atap rumahnya menggunakan tangga yang terbuat dari bambu miliknya. Bapak dua anak ini bermaksud untuk membetulkan genting yang bocor tersebut. Akan tetapi, baru beberapa anak tangga dipijaknya, dia mendengar suara gemuruh yang cukup kencang dari sisi timur.

"Saya spontan langsung turun. Karena tiba-tiba angin sangat kencang. Saat itu saya sempat teriak meminta agar anak istri saya keluar dari rumah untuk berlindung di teras. Karena anginnya sangat kencang, sehingga tidak memungkinkan untuk saya berlindung di luar rumah," kata dia.

Nahas, Ririn dan Alif yang kala itu belum sempat sempat keluar rumah, mendadak bagian atap rumahnya ambrol. Keduanya pun tertimpa genting atap rumah. Hingga membuat kepala ibu dan anak itu terluka. Sementara Suwandi berhasil selamat karena ia sudah lebih dahulu berada di teras rumah.

"Kalau istri saya yang luka bagian kepala itu sobek. Sedangkan Alif, mengalami luka di pelipis wajah. Tadi setelah reda langsung saya bawa ke RS Unipdu. Tapi sekarang sudah boleh pulang, hanya rawat jalan saja. Sementara mereka saya ungsikan ke rumah neneknya, karena rumahnya rusak tidak bisa dihuni," jelas dia.

Sementara itu, data yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan, bencana angin puting beliung ini tidak hanya menerjang Desa Nglele, namun juga Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Dari data sementara, sebanyak 45 mengalami kerusakan akibat bencana ini.

"Rinciannya 5 rumah di Desa Trawasan, sedangkan di Desa Nglele ada 40 rumah. Sebanyak 5 rumah diantaranya mengalami kerusakan yang cukup parah, sedangkan sisanya rusak ringan. Untuk korban luka ada 3 orang, seluruhnya warga Desa Nglele," kata Kapolsek Sumobito, AKP Nanang Sujianto.

Saat ini, lanjut Nanang, seluruh korban luka sudah dibawa ke rumah sakit Unipdu untuk mendapatkan perawatan medis. Pihaknya bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, serta perangkat desa kini tengah melakukan pendataan dan membantu warga terdampak untuk membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1658 seconds (0.1#10.140)